Jelang Pilkada Karanganyar, Partai Golkar Pecah Kongsi?

Spanduk bergambar Prihanto-Ilyas yang sempat terbentang di kawasan Ngringo, Jaten. Namun, spanduk tak lama hilang begitu saja bak ditelan bumi. Dian Tanti/RMOLJateng
Spanduk bergambar Prihanto-Ilyas yang sempat terbentang di kawasan Ngringo, Jaten. Namun, spanduk tak lama hilang begitu saja bak ditelan bumi. Dian Tanti/RMOLJateng

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karanganyar masih begitu lama. Namun konstelasi politik di Bumi Intanpar, sudah begitu panas.


Sinyal ini diperkuat dengan munculnya sejumlah nama yang diprediksi akan meramaikan bursa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, November 2024 mendatang.

Menariknya, ditengah isu siapa sosok yang akan maju, Partai Golkar Karanganyar justru diduga mengalami perpecahan kongsi.

Sinyal ini menguat setelah munculnya sebuah spanduk bergambar Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu, Prihanto dan Ketua Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani di kawasan Ngringo, Jaten.

Dugaan perpecahan pun kian terasa, sebab spanduk yang pada bagian atasnya juga terdapat tulisan 'Aspirasi Masyarakat Menuju Karanganyar Bermartabat' itu, tak lama terpasang dan hilang begitu saja, bak ditelan bumi.

Ketua DPD Golkar Karanganyar Ilyas Akbar pun saat dikonfirmasi sejumlah awak media, mengaku hingga saat ini, pihaknya belum secara resmi mengusung pasangan calon di Pilkada Karanganyar, nanti.

Bahkan, pengumuman soal siapa yang akan diusung Partai Golkar pada Pilkada Karanganyar, kata Ilyas baru akan diumumkan usai Lebaran ini.

"Golkar sehabis puasa, bakal umumkan secara resmi, Bupati dan siapa calon wakilnya, ditunggu habis lebaran. Ada kejutan, tunggu saja," tegasnya kepada sejumlah awak media, Rabu (27/3).

Ditanya soal spanduk, Ilyas juga mengaku tidak mengetahui siapa pemasang spanduk tersebut.

Ilyas pun kembali memastikan, selama ini tidak pernah ada komunikasi antara dirinya dengan Dirut PUDAM Tirta Lawu tersebut.

"Saya ndak tahu (siapa yang memasang spanduk-red), kok tanya saya. Golkar sudah jelas, calon bupati, bukan wakil," papar Ilyas.

Terlebih, kata Ilyas, dengan perolehan kursi di DPRD, hasil Pileg 2024, sudah memungkinkan bagi Partai Golkar mengusung calonnya sendiri di Pilkada.

"Perintah pak Airlangga sudah sangat jelas dan perolehan kursi sudah memenuhi. Terus Pilpres juga menang. Soal spanduk, wis jelas toh, sopo sing diuntungkan," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Prihanto saat dimintai keterangan enggan berkomentar terkait spanduk dirinya dan Ilyas Akbar yang sempat beredar.

Diketahui, selain menjadi Direktur PUDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto juga menjabat sebagai Ketua Komandan SAR Kabupaten Karanganyar.

Prihanto juga menakhodai Askab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Karanganyar periode 2020-2025.

Selain Prihanto dan Ilyas, Pilkad Karanganyar diprediksi akan berlangsung sengit. Hingga saat ini, sudah banyak nama-nama yang diperkirakan akan meramaikan pesta demokrasi di Bumi Intanpar itu.

Mereka adalah Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti dan anggota DPR dari PDIP, Paryono.

Ada pula nama mantan Bupati Karanganyar, Rober Christanto. Ketua DPC PDIP Karanganyar sekaligus Ketua DPRD, Bagus Selo serta Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Toni Hatmoko.