- Cawagub Hendrar Prihadi Rencanakan Optimalkan Pasar Tradisional Di Tengah Gempuran Online
- Gibran Suksss Bangun Solo Techno Park Jadi Inkubator Tingkat Nasional
- 'Mematikan Orang Hidup' Atau 'Menghidupkan Orang Mati' adalah Tugas KPU
Baca Juga
Polres Demak melakukan berbagai persiapan pengamanan TPS menjelang Pemilu 2024.
"Kami sampai dengan saat ini masih melaksanakan tahapan Operasi Mantap Brata 2023/2024 yang dimulai dari pendaftaran, kampanye, pemungutan suara, hingga pengucapan sumpah janji Presiden dan Wakil Presiden mendatang," ucap Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaya, usai melakukan apel persiapan pengamanan TPS di Mako Polres, Jumat (9/2).
Dia melanjutkan, sekitar 902 personil diterjunkan mengawal berjalannya pesta demokrasi Indonesia.
Selain kesiapan personel, pihaknya juga melihat kesiapan perlengkapan pendukung dalam pemungutan dan penghitungan suara di wilayah Kabupaten Demak.
Ia menyadari, kondisi geografis Kabupaten Demak terletak di daerah hilir termasuk perubahan iklim cuaca sedang tidak menentu akan mempengaruhi pola pengamanan dan kebutuhan di lapangan.
"Saat ini di beberapa wilayah Demak terjadi bencana banjir. Yang terbaru, di wilayah Kecamatan Karanganyar terjadi bencana banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Tentunya hal ini membutuhkan kerja keras dan ekstra di dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif saat pelaksanaan pengamanan TPS," ungkapnya.
Ia menambahkan, Polres Demak menerapkan pola 2.16.32 sebagai antisipasi gangguan saat tahap pemungutan suara berlangsung.
"Pola itu berarti dua petugas Polri mengamankan 16 TPS, dibantu 32 pengamanan langsung dan tidak langsung baik dari KPU maupun dari Satpol PP," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan simulasi 550 personel akan bertugas di TPS akan bertugas membantu melakukan pengamanan pelaksanaan pemungutan suara di kelurahan maupun desa.
- PKB Bantah Ngambek Karena Muhaimin Tak Jadi Cawapres Jokowi
- Bawaslu Rembang Gagalkan Dugaan Rencana Pembagian Beras Jelang Coblosan
- Saksi Hidup Kepemimpinan Menhan Prabowo Subianto, Eks KSAD: Kesejahteraan Prajurit Diperhatikan