Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menanggapi santai soal kabar terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama akan bebas pada bulan depan.
- Suasana Asian Games: Pameran Koleksi Istana Temanya Semangat Dunia
- PKS Pegang Teguh Hasil Ijtima Ulama
- PKB Bantah Ngambek Karena Muhaimin Tak Jadi Cawapres Jokowi
Baca Juga
Menurut dia, semua pihak tidak boleh melakukan spekulasi tentang kebebasan Ahok sapaan akrab mantan gubernur Jakarta itu. Sebaiknya tunggu kepastian dari pihak berwenang.
"Kita tunggu saja kepastiannya seraya berdoa semoga beliau bisa mengambil hikmah dari kejadian ini," kata Slamet Ma'arif saat dihubungi wartawan, Rabu (11/7).
Ahok dihukum 2 tahun penjara akibat pidato yang disampaikannya tentang ayat Al Qur'an utamanya surat Al-Maidah ayat 51 yang mewajibkan umat Islam memilih seorang pemimpin muslim.
Yang mana dulu, selama proses hukum kasus tersebut masih berlangsung, serangkaian unjuk rasa bertajuk Aksi Bela Islam terus digelar. Aksi yang diikuti oleh jutaan umat Islam itu menuntut pemerintah berlaku adil dengan menyeret Ahok ke penjara.
Andai Ahok benar-benar bebas pada Agustus nanti, Slamet berharap Ahok tidak mengulangi kesalahan serupa lagi.
"Pelajaran bisa beliau ambil. Menghina suatu agama apapun itu satu hal bisa berdampak besar. Semoga semakin hati-hati dalam berucap dan berbuat, sehingga tidak terulang lagi," tutupnya.
- Suasana Asian Games: Pameran Koleksi Istana Temanya Semangat Dunia
- PKS Pegang Teguh Hasil Ijtima Ulama
- PKB Bantah Ngambek Karena Muhaimin Tak Jadi Cawapres Jokowi