Jateng Fokuskan Pembangunan Infrastruktur

Perbaikan dan pembangunan Jalan menjadi fokus pemerintahan kabupaten/kota di Jateng.  Khususnya di daerah yang masuk di eks Kawedanan Semarang. Seperti Kota Semarang, Kabupaten, Kendal, Demak, Salatiga dan Grobogan.


Demikian tertuang dalam Musyarawah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) se-eks Karasidenan Semarang 2018 di Pendopo Kendal,  jumat (16/3) siang. 

Selain infrastruktur, kesehatan,  peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan juga topik usulan kabupaten kota untuk bisa dibantu dari APBD Pemprov Jateng 2019.

Kabupaten Kendal misalnya, prioritas pembangunan jalan penghubung baik ke kabupaten ke kota lain ataupun  dan jalan menuju wisata untuk menunjang perekonomian warga.

Salah satunya jalan di wilayah Cening yang menghubungkan ke lokasi wisata Selo Arjuna di Kecaman Limbangan. Bupati Kendal, Mirna,  mengatakan, Selo Arjuno merupakan  potensi wisata yang luar biasa, karena selain pemandangan yang bagus juga ada batu yaang menjulang tinggi setinggi bukit.

"Banyak akses-akses jalan menuju tempat wisata yang rusak padahal potensinya bagus.  Kami akan perbaiki jalan-jalan rusak itu, " katanya.

Mirna juga mengusulkan pembangunan jalan penghubung ke Kota Semarang di Kaliwungu Selatan dan akses jalan Bringinsari Kecamatan Sukorejo yang menghubungkan ke Temanggung.

Sedangkan Bupati Demak,  M. Natsir mengajukan prioritas pembangunan jalan penghubung Ronggolawe-Mranggen.

"Jalan ini vital untuk memecah arus kemacetan di pantura Demak yang selama ini terjadi. Jadi harus diperbaiki agar nantinya bisa digunakan," ujarnya.

Selain jalan alternatif,  juga pembangunan jalan layang diperlintasan Ganefo Mranggen dan  mendesak untuk dibangun sehingga akses ke kabupaten lain tidak terganggu.

Sementara Wali Kota Salatiga Julianto memaparkan prioritas pembangunan infrastruktur berupa jalan dan saluran irigasi yang rusak.

Lain dengan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti R, ia memaparkan rencana pembangunan bandara Ahmad Yani yang baru sehingga perlu akses jalan masuk yang lebih baik.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Propinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan tujuan musrenbangwil untuk mensinergikan kebijakan pembanguan pusat, propinsi dan daerah saling berhubungan. 

Musyawarah juga untuk membahas keterkaitan usulan prioritas dari sejumlah daerah.  Jadi kami tahu mana saja pekerjaan yang diusulkan tiap daerah, " katanya.

Sementara Plt. Gubernur Jawa Tengah, Heru Sujatmoko mengatakan, prioritas pembangunan yang paling utama adalah pengentasan kemiskinan.

Setelah itu infrastruktur yang mendukung sosial serta ekonomi agar bisa mengentaskan angka kemiskinan," jelasnya.