Jambret HP Babak Belur Dimassa

Seorang jambret babak belur dihajar massa usai merampas telepon genggam di depan SPBU Pantura Jambearum, Patebon, Kendal, Selasa (3/12) malam.


Korban, Ria Furia, yang merasa ponselnya dijambret langsung mengejar pelaku, Muhamad Rizki, sambil berteriak minta tolong sepanjang perjalanan.

Dibantu warga,  pelaku akhirnya berhasil ditangkap warga setelah tersudut di gang buntu dan sembunyi disemak-semak.

Peristiwa penjambretan bermula saat Ria Furia, warga Karangsari kecamatan Kendal Kota menerima panggilan telepon dari temannya di depan SPBU Pantura Jambearum.

Saat berhenti berhenti di pinggir jalan, tiba-tiba seorang penjambret merampas telepon genggam yang dipegangnya hingga tali pengaitnya putus. Korban langsung mengejar pelaku yang kabur ke arah timur.

Sambil berteriak minta tolong, korban melaju kencang mengejar penjambret  yang lari melewati dibantu sejumlah pemuda.

"Setelah dijambret, saya kejar pelakunya sambil saya teriak-teriak minta tolong," kata Ria.

Pelaku melarikan diri hingga ke Kota Kendal, masuk ke gang buntu dan memilih meninggalkan sepeda motornya.

Pelaku yang terus dikejar warga kemudian bersembunyi disemak-semak belakang rumah warga hingga akhirnya tertangkap oleh warga dengan barang bukti telepon genggam di tangannya.

"Ada pemuda yang bantu saya kejar pelakunya. Pelakunya ngebut karena saya dan warga terus ngejar. Dia sudah kebingungan mau lari kemana  hingga masuk ke gang buntu," tambahnya.

Warga yang ikut mengejar, Dicki Burhanudin, mengatakan, korban berteriak minta tolong.

Kebetulan saat itu Dicki bersama teman-temannya sedang nongkrong di sekitar lokasi kejadian dan ikut mengejar pelaku hingga tertangkap.

"Pelaku saya kejar sampai ke jalan Soekarno Hatta dan masuk gang buntu. Saya tangkap sama teman-teman saat bersembunyi. Akhirnya ketangkep dan dimassa," katanya.

Pelaku yang babak belur diamankan ke Polsek Kota Kendal.

Muhammad Rizki, pelaku, mengaku, baru sekali melakukan aksinya dan seorang diri.

"Saya baru sekali jambret dan saya sendiri. Saya lagi butuh uang dan kebetulan korban lagi pegang hp. Ya sudah langsung saya tarik hpnya," katanya

Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Patebon mengingat lokasi kejadian berada di wilayah hukumnya.

"Saya ngaku salah dan saya pasrah sama polisi. Saya nyesal sudah ngelakui  itu," pungkasnya.

Sejumlah warga yang masih geram dengan pelaku mencoba menghakimi tapi dicegah polisi.