Jalur tengkorak Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga akan segera dibangun Jalur Penyelamat Darurat (JPD) dan rest area.
- Program Digitalisasi, Permudah Pelaku Usaha dan UMKM di Indonesia
- Sedang Memancing, 3 Remaja Temukan Jenazah Bayi Di Sungai Tuntang
- Ziarahi TMP Kadilangu, Mayjen TNI Suhartono Berjanji Beri Tank ke Bupati Wihaji
Baca Juga
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah–DIY, Wida Nurfaida mengatakan, pihaknya datang dan berkoordinasi ke Pemkot Salatiga untuk membahas lahan yang dibutuhkan membangun JPD dan rest area.
"Kami butuh lahan untuk pembuatan JPD dan rest area tersebut. Untuk itu, kami datang melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Pj Wali Kota Salatiga," tandasnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa titik simpang yang menyebabkan rawan kecelakaan. Di daerah lingkar Salatiga di terdapat titik simpang Ngemplak sampai titik simpang Kumpulrejo rawan kecelakaan karena daerahnya menurun sepanjang 4,1 km. Selain itu, ada juga 'blank spot'. Hal tersebut diakui karena kontur jalannya yang menurun.
"Dan kami berencana berkoordinasi terkait dengan pelaksanaan penanganan jalur rawan kecelakaan tersebut. Memang, perhatian dari berbagai pihak dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan sekaligus penanganan JLS," ungkapnya.
Wida menambahkan, pihaknya akan melakukan beberapa pembahasan lebih lanjut terkait beberapa titik yang direncanakan untuk pembangunan di Jalur Lingkar Salatiga tersebut.
"Ada beberapa yang akan kami tangani dan kami bangun yakni Jalur Penyelamat Darurat (JPD) dan rest area. Kami datang dan berkoordinasi karena kami butuh lahan untuk pembuatan tersebut," imbuhnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menyambut baik rencana itu. Kehadiran Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR ke Salatiga terkait penanganan jalur rawan yang ada di JLS dinilai dapat membuat penanganan titik tersebut menjadi lebih baik.
Pj Wali Kota menyebut, tentu ini tidak hanya sekedar membangun tetapi melakukan mitigasi terjadinya potensi kecelakaan yang memakan korban luka-luka maupun meninggal dunia.
Sinoeng mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dan melakukan pembagian tugas sesuai dengan kewenangannya, baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kota.
"Kita akan dukung terus. 'Insyaallah' dalam waktu yang tidak terlalu lama, hari ini akan segera kita lakukan upaya koordinasi antar lintas sektor, dan harapannya langkah-langkah ini akan mengurangi terjadinya potensi itu. tambahnya.
Sinoeng juga mengingatkan untuk semua pengendara atau pengguna jalur JLS untuk memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan berdoa.
- Datangi Tegal, Ketum PMI Jusuf Kalla Rayakan Hari Relawan
- TNI AL Resmikan Kampung Bahari Nusantara di Desa Padaharja
- Polisi Grobogan Berhasil Bubarkan Aksi Balap Liar