- PPKM Darurat, Luhut: Presiden Perintahkan Tidak Boleh Ada Rakyat Yang Kelaparan
- Kader Golkar Kabupaten Demak: Lebih Fokus Pilkada Dibanding Pemilu
- 56 Personil Polres Salatiga Siap Amankan TPS di Kebumen dan Brebes
Baca Juga
Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, cukup unik. Berkonsep pedesaan, TPS ini terasa sejuk dan nyaman.
Konsep ini memang sengaja dirancang sesuai dengan tema yang diusung dengan tujuan agar Pemilu kali ini berjalan teduh, elok, indah, dan hijau.
Menariknya, konsep ini juga tak lepas dari andil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Sebab, Mbak Ita, sapaan akrabnya, merupakan pengurus arisan ibu-ibu di Kelurahan Sumurboto.
Karena itu, ia juga ikut berembug menentukan konsep TPS-nya. "Kemarin bersama tokoh perempuan di wilayah sini. Saya minta supaya dibuat TPS yang menarik agar berbeda dari yang lain," ujar Mbak Ita, usai mencoblos di bilik suara
Meski menyadang orang nomor satu di Semarang, namun hal itu tidak membuat Mbak Ita mendapat reservasi terbaik.
Sama seperti masyarakat biasanya, Mbak Ita dan keluarga tetap mengantre, menunggu namanya disebut untuk masuk ke bilik suara.
"Saya memilih agak siang. Bersama suami dan anak menyalurkan hak pilih kami, memilih mulai dari Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Tengah dan DPRD Kota Semarang," akunya
Ketua KPPS di TPS 23 Kelurahan Sumurboto, Hari Hartono mengatakan, terdapat 275 DPT dengan tambahan DPT 15 di sini.
Menurutnya, mayoritas DPT tambahan merupakan mahasiswa Undip dan pekerja yang bekerja di lingkungan sekitar TPS 23 Sumurboto.
"Ibu Wali Kota terdaftar di sini, dengan jumlah pemilih 4 orang, yakni Bu Ita, Pak Alwin, Mas Juon sama Ibu Naryo. Bu Naryo sudah mencoblos pagi tadi," kata Hari.
"Syukur gak ada kendala. Harapannya dengan konsep TPS pedesaan ini, suasana bisa adem, sejuk, seperti Pemilu damai dan lancar," tambahnya.
- Tak Penuhi Panggilan KPK, Walkot Semarang Mbak Ita Ternyata Dirawat Di Rumah Sakit
- Coklit 40 Penyandang Disabilitas, PPS Dukuhsalam Tegal Siapkan 9 TPS Ramah Disabilitas
- Puji Mbak Ita di Depan Jamaah Ngemplak Simongan Bersholawat, Gus Huda: Wanita Tiangnya Negara