Jadi Acuan Kepala Daerah, Bappeda Salatiga Rancang RPJPD 2025-2045

PAPARAN : Kepala Bappeda Kota Salatiga, Agung Hendratmiko saat paparan di tengah kegiatan FKP adalah Berita Acara Rancangan Awal RPJPD Kota Salatiga tahun 2025-2045 di ruang pertemuan Hotel Laras Asri, Salatiga, Kamis (30/11). Foto : Erna Yunus B
PAPARAN : Kepala Bappeda Kota Salatiga, Agung Hendratmiko saat paparan di tengah kegiatan FKP adalah Berita Acara Rancangan Awal RPJPD Kota Salatiga tahun 2025-2045 di ruang pertemuan Hotel Laras Asri, Salatiga, Kamis (30/11). Foto : Erna Yunus B

Bappeda Kota Salatiga terus memaksimalkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.


Rancangan ini, bukan saja menjadi 'blue print' bagi pemerintah daerah, tapi juga acuan sekaligus rambu untuk siapa saja kepala daerah yang akan memimpin Kota Gastronomi itu kedepan.

Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi dalam output Forum Komunikasi Publik (FKP) Rancangan Awal RPJPD Kota Salatiga tahun 2025-2045 di Hotel Laras Asri, Salatiga, Kamis (30/11).

"Dokumen ini nantinya akan menjadi acuan bagi siapapun yang terpilih sebagai kepala daerah, sehingga visi dan misi kepala daerah sebagai bagian dari kampanye pada saat pilkada, menyesuaikan terhadap rencana jangka panjang dari daerah itu sendiri," kata Sinoeng

Menurut Sinoeng, sebagai bahan pengingat sekaligus rambu-rambu, bahwa dokumen RPJPD ini memiliki kesesuaian atau benang merah dengan RPJPN Pemerintah Pusat.

"Kalau kemudian bisa disusun menjadi satu benang merah yang konsisten dan inline, maka dokumen ini akan memenuhi syarat sebagai dokumen yang runtut," ujar Sinoeng.

Ia menekankan bahwa penyusunan RPJPD ini bukan bicara soal anggaran, tapi bicara soal cita-cita masa depan Kota Salatiga.

"Bukan bicara per kegiatan anggarannya berapa, tapi menggiring frame of thinking untuk merumuskannya menjadi bahasa kebijakan atau narasi. Maka dari itu, secara teknis operasional, kesesuaian rambu rambunya lebih dalam lagi yaitu soal pedoman perencanaan pembangunan yang sesuai dengan pelestarian lingkungan hidup," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Salatiga, Agung Hendratmiko, menyampaikan output FKP adalah Berita Acara Rancangan Awal RPJPD Kota Salatiga tahun 2025-2045.

Menurutnya, FKP sebagai sarana komunikasi aktif meminta pandangan dari birokrat dan masyarakat terhadap rancangan awal RPJPD 2025-2045.

"Kegiatan diharapkan, dapat semakin meningkatkan kualitas penyusunan dokumen tersebut," kata Agung usai kegiatan.

Hadir sebagai narasumber lainnya Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah dan penyusun RPJPD dari Fakultas Geografi UGM Yogyakarta.

Kegiatan diikuti 150 peserta dari perwakilan instansi, Kepala OPD, Camat, Lurah, perguruan tinggi,  LSM, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat dan disabilitas itu, juga ajang menyampaikan masukan bagi Pemkot Salatiga.