Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan amblasnya beberapa titik Jalan Jangli - Undip saat ini tengah dalam kajian antara Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang dengan akademisi untuk menentukan solusi terbaik.
- Iswar Aminuddin Jadi Tamu di Gebyuran Bustaman, Begini Rencananya Kembangkan Pariwisata Kota Semarang
- Agustina-Iswar Janjikan Rp25 Juta per Tahun per RT
- Prihatin Gangster, Iswar: Anak Remaja Butuh Perhatian
Baca Juga
Pada amblasan jalur tersebut dirinya sudah berulang kali mengatakan memang ada garis patahan namun memang tidak memiliki energi yang tinggi hingga mengakibatkan gempa. Potensi yang mungkin terjadi adalah patahan pada jalan seperti amblasan yang terjadi saat ini.
“Hasil penelitian kemarin pada patahan yang terjadi di Jangli itu dibawahnya ada semacam tanah lempung (tanah liat) sekian sentimeter yang menyebabkan terjadinya penurunan. Jadi ada bentukan tanah dibawah yang masih perlu adanya pemadatan,” kata Iswar saat ditemui pada Rabu (5/7).
Iswar mengatakan pemadatan yang harus dilakukan tidak bisa dijangkau menggunakan alat saja. Salah satu solusinya adalah dengan penyuntikan semen pada rongga tanah yang belum padat tersebut.
“Jadi itu kan tanah alami semacam lempung (tanah liat) yang belum padat, dan sesuai pemahaman saya bisa dilakukan dengan pola penyuntikan semen ke dalam rongga tersebut,” jelasnya.
Di Kota Semarang jalan amblas atau terjadi patahan seperti itu memang bukan baru kali ini terjadi. Iswar menuturkan ada kasus yang sama yakni pada ruas tol Semarang - Solo tepatnya di daerah Penggaron yang juga mengalami hal semacam itu. Saat itu solusi tang dilakukan adalah dengan teknologi penyuntikan semen.
“Kasus tol Semarang-Solo didaerah Penggaron itu juga terjadi seperti itu dan dilakukan teknologi tersebut (penyuntikan semen). Tapi saat ini yang jelas kita masih tunggu kajiannya dulu baru dilanjutkan pengerjaannya,” tandasnya.
- Iswar Aminuddin Jadi Tamu di Gebyuran Bustaman, Begini Rencananya Kembangkan Pariwisata Kota Semarang
- Agustina-Iswar Janjikan Rp25 Juta per Tahun per RT
- Prihatin Gangster, Iswar: Anak Remaja Butuh Perhatian