Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal terus beruoaya membantu pemerintah Kabupaten Kendal untuk menurunkan angka stunting yang tergolong tinggi.
"Kami sebagai tim penggerak PKK kabupaten Kendal akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada ibu-ibu dalam pencegahan dan penanganan anak stunting," kata Chacha Frederica, Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Kendal, saat membuka Rembuk Stunting di pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Rabu(27/10).
Istri Bupati Kendal Dito M Ganinduto menerangkan, tim akan melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah atau door to door yang terdapat anak stunting.
"Hal ini dilakukan, karena berdasarkan temuan di lapangan, banyak anak stunting yang bukan dari keluarga tidak mampu," jelasnya.
Berdasarkan laporan dan diketahui sendiri secara langsung, banyak juga dijumpai anak stunting dari keluarga berkecukupan. Hal ini karena pola pikir dan pola asuh dari ibu orang tua anak, sehingga edukasi terkait pengasuhan anak dan pentingnya menjaga kesehatan bagi ibu hamil juga sangat penting.
"Tidak selamanya anak stunting itu dari keluarga tidak mampu, ada juga yang dari keluarga mampu. Itu tergantung dari pola pikir dan pola asuh ibu kepada anaknya sehingga edukasi terhadap orang tua itu perlu khususnya sejak mulai ibu hamil," terangnya.
Chacha menambahkan, Pemkab Kendal dalam penanganan anak stunting juga bekerja sama dengan dengan berbagai pihak. Seperti dengan Baznas Kendal yang membantu memberikan bantuan makanan tambahan.
Bantuan lain dari CSR Bank Mandiri senilai Rp50 juta, yang rencananya untuk edukasi melalui pendamping secara door to door kepada ibu yang memiliki anak stunting.
"Dalam sosialisasi dan edukasi secara door to door akan dilakukan oleh tim petugas dari bidan desa, petugas puskesmas dan Petugas Layanan Keluarga Berencana (PLKB)," tambahnya.
Untuk PLKB saat ini hanya ada di 40 desa, sehingga perlu merekrut tenaga pendamping dari PLKB. Petugas pendamping akan mengunjungi minimal 2-3 kali dalam setahun.
Data dari Dinas Kesehatan Kendal, jumlah anak stunting di Kabupaten Kendal tahun 2021 sebanyak 5.017 anak.
Angka ini lebih tinggi dari tahun 2019 dan tahun 2020 yang sebanyak sekitar 4.000 anak.
Upaya pihak Dinkes Kendal antara lain melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui posyandu, pemantauan tumbuh kembang bayi dan gizi buruk, serta pemberian makanan tambahan.