Iskandar, Putra Aceh Pimpin Maskapai Baru Di Langit Biru Indonesia

Iskandar, Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd. Dokumentasi Sintesa
Iskandar, Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd. Dokumentasi Sintesa

Jakarta - Akan ada maskapai baru bernama Indonesia Airlines, yang memiliki nama legal PT Indonesia Airlines Group (INA) pada Minggu (09/03). CEO INA sebutkan bahwa maskapai itu akan memfokuskan diri ke jalur-jalur penerbangan internasional.


Induk perusahaan PT Indonesia Airlines Group adalah Calypte Holding Pte, Ltd yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan dan pertanian yang bermarkas besar di Singapura.

CEO (Chief Executive Officer) dari maskapai baru ini bernama Iskandar kelahiran Bierueun, Aceh pada 1983. Dalam keterangannya Iskandar menyebut bahwa INA akan bermarkas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional di mana dalam tahap awal akan mengoperasikan 20 armada yang akan didatangkan secara bertahap," kata Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd tersebut melalui keterangan resmi pada Minggu (09/03) kemarin.

Chief Executive Officer Indonesia Airlines Group dan Executive Chairman Calypte Holding Pte. Ltd, Iskandar, menjelaskan bahwa INA akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Yang membuat para pengamat penerbangan terkejut adalah rencananya bahwa pihak INA akan memperkerjakan seorang mantan Direktur Singapore Airlines sebagai punggawa di INA. Singapore Airlines adalah salah satu maskapai terbaik di dunia, dan karenanya hal ini tentu berpengaruh terhadap kinerja INA.