PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk secara resmi menutup pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center selama sepekan. Dari pameran ini, BTN berhasil meraih pembiayaan kredit baru sebesar Rp 4,54 triliun.
- Konversi BBM ke Gas: Jargas yang Mengalir Sampai Jauh…
- Bandara Ahmad Yani Semarang Layani 169 Ribu Penumpang Selama Bulan Juni 2023
- Catatkan Kinerja Positif, BPJS Ketenagakerjaan Raih Pengakuan Nasional dan Internasional
Baca Juga
"Kami terkejut, di tengah perlambatan ekonomi yang berdampak pada daya beli masyarakat, kami tetap dapat melampaui dari target awal. Ini bukti bahwa masyarakat masih melihat rumah sebagai bentuk investasi selain untuk ditinggali," kata Direktur Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Budi Satria pada saat menutup IPEX 2019 di Jakarta, Minggu (24/11) seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Tren penurunan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan tuntasnya sejumlah proyek infrastruktur sarana transportasi mendorong animo masyarakat untuk melirik hunian idaman di ajang IPEX yang digelar dari tanggal 16-24 November 2019.
Proyek Lintas Raya Terpadu maupun Mass Rapid Transportation yang makin mempercepat jarak tempuh dari daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Tangerang dan Bekasi membuat penjualan properti di wilayah tersebut makin diminati. Ajang pameran properti terbesar tersebut menggiring masyarakat untuk memilih calon rumah idamannya baik rumah tapak maupun vertikal. Sepekan digelar, IPEX dikunjungi 175.177 pengunjung.
Dengan bunga KPR promosi hasil kolaborasi dengan para pengembang, Bank BTN berhasil meraih ijin prinsip KPR maupun Kredit Pemilikan Apartemen atau KPA menembus target sebesar Rp 4,54 triliun dengan jumlah unit yang terjual mencapai 5.693 unit hunian. Angka ini di atas target awal yang dipatok sebesar Rp 3 triliun.
Suku bunga KPR promosi dan pembebasan sejumlah biaya seperti bebas biaya administrasi, maupun diskon khusus untuk asuransi dan adanya kerjasama dengan mitra developer, Bank BTN berhasil menggiring minat pembeli rumah dari segmen KPR/KPA Non Subsidi, Subsidi, maupun Syariah.
Adapun ijin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen KPR/KPA Non Subsidi mencapai Rp 3,79 triliun atau setara dengan 4.766 unit hunian. Sementara Ijin Prinsip KPR/KPA Subsidi sebanyak Rp 149 miliar atau sebanyak 408 unit hunian. Sedangkan Unit Usaha Syariah BTN berhasil meluluskan ijin prinsip KPR/KPA Syariah baik subsidi maupun non subsidi untuk 519 unit hunian, atau senilai kurang lebih Rp 603 miliar.
"Kami salut atas kerja keras seluruh pihak yang berperan serta dalam pameran ini dan berterimakasih kepada para pengembang yang bersemangat dalam IPEX tahun ini dan kepercayaan masyarakat kepada BTN untuk menfasilitasi KPR atau KPA," kata Budi.
Budi menilai, perkembangan properti akan semakin pesat ke depannya, karena tahun 2020 aturan pelonggaran Loan To Value (LTV) yang diterapkan Bank Indonesia akan efektif sehingga masyarakat makin mudah mengakses pembiayaan KPR. Selain itu, pada 2020 nanti sejumlah proyek LRT akan segera tuntas, sehingga masyarakat dapat memantau langsung proyek perumahan yang dekat dengan lokasi stasiun LRT maupun MRT tersebut.
Sebagai informasi, dalam ajang IPEX ke-19 ini, Bank BTN menggandeng 106 pengembang. Rinciannya, sebanyak 71 di antaranya merupakan pengembang KPR Non-Subsidi dan 35 sisanya merupakan pengembang KPR Subsidi. Secara total, Bank BTN menghadirkan sekitar 650 proyek perumahan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. [fak]
- BKK Batang Akui Masih Ada Debitur yang Terdampak Pandemi Covid-19
- PNM Dampingi Budidaya Madu Klanceng di Banyumas
- 500 Pedagang Bakal Tempati Shopping Center Johar