Inovatif, Lapas Narkotika Nusakambangan Olah Bunga Rosella jadi Minuman Segar

Staf kegiatan kerja Lapas Narkotika Nusakambangan, Rastra Eka Rikianto (depan), dan Kalapas Rindra Wardhana menunjukkan minuman segar burostik.
Staf kegiatan kerja Lapas Narkotika Nusakambangan, Rastra Eka Rikianto (depan), dan Kalapas Rindra Wardhana menunjukkan minuman segar burostik.

Terkungkung dalam Lapas Narkotika Nusakambangan Cilacap, tidak menumpulkan kreatifitas para penghuninya.  Para pegawai Lapas bersama warga binaan menciptakan kreasi minuman segar Burostik.


Burostik merupakan akronim dari  bunga rosela cantik. Minuman berwarna merah dengan rasa asam itu resmi dikenalkan saat  Khaul Bawang di Masjid Jami, Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.

"Burostik terbuat dari bunga rosela yang diproses secara alami tanpa bahan kimia. Kami menggunakan gula sebagai pengawet alami. Produk ini sudah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan dan bersertifikat PIRT, mencakup selai, teh, dan sirup," kata staf kegiatan kerja Lapas Narkotika Nusakambangan, Rastra Eka Rikianto, Senin (29/7).

Ia menyebut  Burostik memiliki berbagai khasiat kesehatan, seperti menurunkan tensi dan meningkatkan imunitas. 

Untuk proses pembuatan Burostik dimulai dengan penjemuran bunga rosela menggunakan oven plastik UV. Metodenya mirip metode green-house. 

Proses pengeringan ini berlangsung selama lima hingga tujuh hari. Sari dari bunga Rosella yang kering itulah yang diolah. Rasa asam berasal dari situ, bukan hasil fermentasi.

Pihaknya melibatkan 10 warga binaan permasyarakatan untuk penanaman dan pemetikan bunga rosella. Panen bunga itu berlangsung tiap hari.

Lalu empat hingga lima WBP berperan pemasakan dan pemilahan bunga rosella. 

"Dari 1 kilogram bunga rosela basah, kami mendapatkan sekitar 428 gram bunga kering yang siap diproses,” jelas Rastra.

Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan, Rindra Wardhana menyebut burostik sudah melalui uji laboratorium ketat. Pihaknya bekerjasama dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan Dinas Kesehatan.

Untuk pemasaran, pihaknya menggandeng Disdikpora Cilacap dan pegawai daerah.