Inilah Lima Tokoh NU yang Layak Nyabup di Pilkada Karanganyar

Acara halal bi halal PC NU Karanganyar di pendopo rumah dinas Bupati. Dian Tanti/RMOLJateng
Acara halal bi halal PC NU Karanganyar di pendopo rumah dinas Bupati. Dian Tanti/RMOLJateng

Lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dinilai layak dan didorong maju dalam pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar 2024.


Hal tersebut disampaikan langsung Ketua Tanfidhiyah NU, KH Nuril Huda saat Halal Bi Halal di Pendopo RM Said, Rumah Dinas Bupati Karanganyar. 

Kelima tokoh tersebut diantaranya Paryono anggota DPR RI dari PDIP, Ilyas Akbar Almadani Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, Dwi Susilarso mantan Ketua GP Ansor Karanganyar, dr Arif Setyoko Dirut RSUD Karanganyar, dan Sulaeman Rosyid Ketua PKB Karanganyar.

"Seluruh kader NU baik dan bisa memegang amanah menjadi pemimpin mendatang, ke lima tokoh tersebut sangat layak diajukan sebagai calon Bupati berdasarkan kapasitas kepemimpinan," paparnya Sabtu (27/4).

Disamping itu dengan basis massa yang besar dengan jumlah anggota lebih dari 300 ribu lebih berpotensi untuk modal kemenangan.

Selain itu, basis NU di Karanganyar  cukup potensial sebagai modal kemenangan. Tak heran dengan jumlah anggota sebanyak 300 ribu lebih, NU, ungkap KH Nuril, selalu menjadi rebutan banyak pihak. 

"Sudah menjadi kewajiban NU menyediakan calon yang mumpuni, ke 5 tokoh ini, kami pilihkan untuk di pilih. Silahkan dipilih siapa yang dinilai paling layak menjadi pemimpin," paparnya. 

Sosok pertama adalah Paryono. Rekam jejak politik dan kepemimpinannya telah teruji. Pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Karanganyar, dan saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI. 

"Dengan pengalaman yang dimiliki, NU menilai Paryono layak maju sebagai Calon Bupati. Saya yakin, bisa membawa Karanganyar ini bertambah maju," imbuhnya. 

Kemudian tokoh muda, Ilyas Akbar Almadani.  Ilyas dinilai juga memiliki jiwa pemimpin seperti kakeknya yang juga tokoh NU di Karanganyar. 

"Meski masih muda namun memiliki jiwa kepemimpinan seperti kakeknya yang merupakan tokoh NU," terang KH Nuril. 

Selanjutnya kader NU lain yang dinilai layak adalah dr Arif Setyoko Dirut RSUD Karanganyar. 

"Arif merupakan kader terbaik yang dimiliki NU. Dan dedikasi loyalitas yang dimiliki Arif, sudah tidak diragukan lagi. Sehingg layak maju di Pilkada. 

Selain ketiga nama tersebut masi ada kader NU lain yakni Dwi Susilarso mantan Ketua GP Ansor Karanganyar. Dwi, ungkap KH Nuril merupakan Ketua GP Ansor Karanganyar yang paling lama. 

"Kepercayaan yang diberikan warga NU pada Dwi, membuatnya selalu terpilih untuk memimpin GP Ansor," tuturnya. 

Terakhir adalah Sulaiman Rosid yang saat ini menjabat sebagai Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Karanganyar yang juga seorang Mubaligh. 

"Rosid (Sulaiman Rosid-red) ini paling unik. Dia kalau diundang sebagai penceramah, tidak mau menerima bayaran. Malah sebaliknya, Rosid yang selalu ngasih uang pada yang mengundangnya," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani mengaku tak mengira namanya disebut sebagai kader NU terbaik dan layak diusung sebagai Calon Bupati. 

"Terus terang saya tidak menduga mendapatkan mendapatkan dukungan dari warga NU. Ini merupakan bentuk sprit kepada kami, namun biar nanti masyarakat yang menilai. Matur nuwun atas penghargaan yang diberikan kepada kami," terang Ilyas. 

Hal serupa juga diutarakan Dirut RSUD Kartini Karanganyar sekaligus Wakil Ketua I PC NU Karanganyar, Arief Setiyoko. Arif mengaku senang mendapatkan predikat sebagai kader NU Karanganyar terbaik.

"Kepada para sesepuh, kiayi yang memberikan amanah kepada saya dan memilih menjadi warga yang terbaik,  itu tergantung nanti kalau ditugasi kita siap. Meskipun harus mundur dari Direktur Umum RSUD Kartini Karanganyar itu resiko," ucap dia.

"Kalau berpolitik  harus mundur dari jabatan itu wajar . Kita berjuang di dalam agama bukan karena yang lain kalau itu untuk Allah,"terangnya.

Senada juga diutarakan Dwi Susilarso. Dwi mengatakan NU sudah menjadi darah dan dagingnya. Apalagi sebagai mantan ketua GP Ansor, jelas ke NU-anya tak diragukan lagi.

"Ya kami sebagai kader Sami’na wa atho’na, siap menjalankan perintah para Kiai NU," ucapnya. 

Terakhir ada Sulaeman Rosid yang juga Ketua PKB  menpersilahkan nama – nama yang disebut itu untuk mendaftar ke partainya dan pasti akan diteruskan untuk dicalonkan. 

"PKB memiliki 5 kursi di DPRD, nanti akan dikomunikasikan dengan partai lain," pungkasnya.