Putra Abu Bakar Ba’asyir (ABB), Abdul Rohim menanggapi viral sebuah video tentang pernyataan pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Kabupaten Sukoharjo mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
- Walikota Semarang Resmikan RTH Hasil Swadaya
- Warga Kaki Gunung Slamet Terima Vaksinasi
- Nostalgia Di Rutan, Bupati Banjarnegara Makan Nasi Bungkus Bersama Warga Binaan
Baca Juga
Abdul Rohim putra ABB membenarkan, bahwa ayahnya saat ini sudah mengakui Pancasila sebagai dasar Negara.
"Benar video yang beredar di medsos tersebut adalah Abu Bakar Ba'asyir, tapi saya tidak tahu kapan video itu dibuat,” ungkap Abdul Rohim saat ditemui wartawan di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Kamis (4/8).
Seingat dia pernyataan itu disampaikan ABB pada bulan Ramadhan lalu dan kemungkinan ada yang merekam.
"Dahulu Beliau berpandangan Pancasila itu dibuat bertentangan dengan Islam. Dia tidak klop dengan Islam. Tapi ternyata para pendiri bangsa itu merumuskan Pancasila sebagai jalan, sebagai legitimasi kaum muslimin secara mutlak, secara kafah. Dimana Ketuhanan Yang Maha Esa itu prinsipnya ketauhidan. Beliau melihatnya dari situ. Beliau jelaskan lagi ke masyarakat supaya tidak terjadi kesalahpahaman," kata Ustad Iim, demikian biasa disapa.
Dia menambahkan, ABB sebenarnya tidak menolak konsep sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Termasuk dasar negara Pancasila.
"Pada prinsipnya beliau tidak menolak konsep apapun. Asal tidak bertentangan dengan syariat Islam dan konsep Islam. Tapi kalau suatu konsep itu dibuat berhadapan dengan Islam, beliau akan menolak hal tersebut. Siapapun yang menerimanya dianggap sebagai orang yang melakukan kesalahan. Sebab prinsipnya tauhid," terang dia.
Diketahui pernyataan yang viral itu disampaikan ABB dalam sebuah video berdurasi sekitar 40 detik yang beredar di media sosial (medsos) Facebook.
Video itu diunggah oleh pemilik akun Facebook @KataKita dua hari lalu.
Hingga Kamis (4/8) video itu telah disukai lebih dari 5.000 pengguna Facebook dan mendapat lebih dari 1.100 komentar.
Nampak dalam sebuah acara, ABB menyampaikan bahwa Pancasila sebagai dasar negara karena berdasarkan tauhid.
"Indonesia berdasarkan Pancasila itu mengapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid. Ketuhanan Yang Maha Esa," ucap ABB dalam video tersebut.
ABB melanjutkan dirinya sempat menganggap Pancasila itu syirik. Namun, setelah mempelajarinya, ia mengakui Pancasila sebagai dasar negara.
"Dulunya saya, Pancasila itu syirik. Saya begitu dulu. Tapi setelah saya pelajari selanjutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik. Itu ndak mungkin. Karena ulama itu mesti niatnya ikhlas," ungkapnya.
- Polda Jateng Lakukan Buka Tutup One Way Lokal ke Tol Kalikangkung
- Pengelolaan Parkir Pasar Buyaran Harus Obyektif Dan Transparan
- Siapkan 14.693 Personel, Polda Jateng Siap Sambut Pemudik