Ini Resep Khusus Peternak Karanganyar yang Sapinya Dibeli Jokowi

Suparno menyerahkan ternak yang dibeli presiden Jokowi di Pesantren Al Ikhsan Mojosongo. Dian Tanti/RMOLJateng
Suparno menyerahkan ternak yang dibeli presiden Jokowi di Pesantren Al Ikhsan Mojosongo. Dian Tanti/RMOLJateng

Sapi milik Suparno warga dusun Pandeyan, Tasikmadu, Karanganyar kembali dibeli Presiden Joko Widodo untuk hewan kurban Idul Adha. 


Dua jenis sapi Simental dengan masing-masing berat saat ini 835 kilogram (kg) dan 817 kg bernama Semar dan Abimanyu ini telah lolos seleksi.

Kedua sapi milik Suparno itu dibeli dengan harga masing-masing Rp 66,8 juta dan Rp 65,036 juta. Sebelumnya Suparno telah dihubungi pihak kepresidenan untuk menyediakan sapi kurban dengan berat diatas 800 kg. 

"Namun hanya dua sapi di kandang yang beratnya sesuai ketentuan, dan kedua sapi setelah melalui serangkaian tes lolos dan dibeli presiden Jokowi," imbuhnya. 

Rencananya dua ekor sapi tersebut akan diserahkan ke Pondok Pesantren Raudhatul Maarif Boyolali dan Masjid Al Ikhsan Solo.

"Abimanyu dikirim ke Masjid Al Ikhsan di Mojosongo, Solo. Sedangkan Semar dikirim ke Pondok Pesantren Raudhatul Maarif di Simo, Boyolali," kata Suparno, Minggu (16/6). 

Kedua sapi milik Suparno telah dinyatakan lolos dari serangkaian seleksi dan tes kesehatan oleh tim dari Sekretariat Negara (Setneg) dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah. 

"Alhamdulillah sudah lolos cek kesehatan dari tim Sekretariat Presiden dan Dinas Peternakan Jawa Tengah. Bahkan melalui tiga kali rangkaian tes lab," jelasnya.

Menurutnya cek kesehatan sapi itu harus bebas dari cacing hati, cek darah, kotoran dan postur dan berat sapi harus sesuai berat yang ditentukan. 

"Alhamdulillah semua syarat terpenuhi dan semua sapi saya yang keluar dari kandang sudah mengantongi hasil lab," ujar Suparno. 

Menurut Suparno, ini sudah kedua kalinya sapi miliknya dibeli orang nomor satu di Indonesia. Tahun 2023 lalu, sapi jenis Limosin berat 620 kg milik Suparno juga dibeli Jokowi. 

Untuk menjaga agar kondisi selalu sehat dan bebas dari penyakit juga virus dirinya rutin memberikan suntikan vitamin. Pemeriksaan dari dokter hewan, termasuk menjaga kebersihan kandang sapi miliknya. 

"Disamping itu juga menjaga asupan pangan yang diolah sendiri, rutin cek kesehatan, beri vitamin dan jaga kebersihan kandang merupakan hal utama," paparnya. 

Untuk kandang, setiap pagi dan sore dibersihkan dan disemprot desinfektan. Sedangkan makanan ternaknya selain memberikan rumput segar, Suparno juga  memberikan pakan yang diolah sendiri olehnya. 

Selain untuk meminimalisir biaya pakan, olahan pakan tersebut pernah dilakukan uji laboratorium dan hasilnya sangat bagus.

"Padahal campuran pakan tersebut berasal dari bonggol jagung dan kulit kacang yang dihaluskan menjadi tepung. Ditambah bekatul juga mineral," papar Suparno.

Suparno menyebut, dirinya selalu menyiapkan sapi untuk hewan kurban paling tidak selama empat bulan sebelum Idul Adha. 

Persiapan hewan kurban harus dilakukan jauh hari untuk memastikan berat dan kondisi sapi layak jual dan sesuai syarat wajib yang ditentukan. 

"Kami menyiapkan sapi-sapi untuk kurban itu sejak dini agar ternak tersebut sudah gemuk dan telah memenuhi syarat (poel) saat dijual," lanjutnya.

Untuk memenuhi bobot sapi, dirinya juga memberikan konsentrat untuk menunjang proses penggemukan sapi-sapi tersebut.