Ini Pengakuan Sopir Truk Puso Muatan 4 Ton Ban Terguling

Truk puso engkel dengan nopol H-1772-CD terguling di pertigaan Sruwen, Jalur Salatiga-Solo, Jalan Sruwen, Tengaran, Kabupaten Semarang, sangat mengejutkan warga sekitar, Senin (30/5).


Dari pengakuan sang sopir, Aditya (26) warga Brebes, Krasak, RT 7RW II memiliki versi keterangan sendiri. Kepada RMOLJateng, Aditya mengaku sebelum terguling ia memang sedikit mengantuk. 

"Ngantuk Mbak, dari Cikarang mau Solo antar ban," kata Aditya, tengah menunggu pengurus ekspedisi istirahat di rumah warga yang bagian depan rumahnya dihantam moncong truk. 

Ia mengungkapkan, saat tiba traffic light ia melakukan dengan kecepatan pelan. Namun, saat tepat di pertigaan tiba-tiba ada sebuah motor dengan laju tidak sesuai sen lampu. 

"Seingat saya, ada motor sen kiri belok kanan. Sementara saya barada di sisi kanan. Untuk menghindari saya banting ke kanan," akunya. 

Selain itu, kondisi tubuh lelah dan mengantuk menjadi faktor utama ia kurang konsentrasi. Sampai akhirnya, kecelakaan pun tak terhindarkan. 

Aditya menambahkan, muatan 4 ton ban yang ia bawa berasal dari Perusahaan Siasat Cepat sebuah ekspedisi (tracking). 

Hingga siang ini, truk masih dalam kondisi terguling dan tengah menunggu kendaraan berat untuk mengevakuasi.