Ijtima ulama yang diselenggarakan ulama GNPF berharap Gerindra, PAN, PKS, PBB dan Partai Berkarya bisa menjadi satu koalisi kebangsaan dan keumatan.
- Presiden Prabowo Lantik Amalia-Wakhid Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara
- KPU Kota Semarang Lakukan Kunjungan ke Semua Partai Politik
- Ketua PGSI: Demi Mendulang Suara, Calon Kepala Daerah Jangan Ugal-Ugalan Obral Janji
Baca Juga
Sekretasis SC Ijtima Ulama, Dany Anwar menjelaskan kelima partai tersebut memiliki kesamaan visi dan dinilai dekat dengan ulama.
Tiga partai diantaranya yakni merupakan partai yang konsisten melawan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI.
"PBB dan terakhir Berkarya memiliki kesamaan visi," kata Dany Anwar di hotel Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7).
Saat disinggung mengenai Partai Demokrat, Dany menyebut pihaknya tidak memberikan undangan. Padahal Demokrat sedang membangun koalisi dengan Gerindra, PAN dan PKS pada Pilpres 2019 mendatang.
Dany menjelaskan alasan pihaknya tidak mengundang Demokrat karena merujuk pada Pilkada DKI. Saat putaran kedua, Demokrat menyatakan netral.
Hal itu menjadi acuan bahwa Demokrat belum bisa bergabung karena belum jelas visinya. Kendati ke depan peluang itu terbuka, namun mantan Cawagub DKI di Pilkada 2007 itu menegaskan bahwa partai yang diundang saat ini hanya yang memiliki visi jelas.
"Demokrat bukan abu-abu, tapi yang kita undang saat ini yang jelas-jelas pada Pilkada DKI melawan Ahok, Demokrat kan netral," pungkas dia.
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- Abaikan Prokes, Pelajar Nongkrong di Stadion Dibubarkan Polisi