Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May
berada di jurang krisis setelah Menteri Luar Negeri Boris Johnson dan
Menteri Urusan Brexit David Davis memilih mundur.
- Video: Polisi Gelar Razia Vaksin di Semarang
- Video: Bansos Tersendat, Mensos Risma Marah di Semarang
- Video: Ganjar Tegur Kegiatan Santri Langgar Prokes
Baca Juga
Keduanya mundur karena beda pendapat terkait detail rincian perundingan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. IstilahÂnya Brexit (British Exit). JohnÂson dan Davis meninggalkan pemerintahan setelah kabinet menyepakati dokumen yang memerinci Brexit.
Dokumen ini menyinggung posisi Inggris tetap menjalin hubungan dagang dengan Uni Eropa. Johnson dan Davis politisi penting kubu Leave, kelompok yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa. Itulah hasil referendum pada 2016.
Johnson diyakini tidak setuju dengan poin-poin Brexit yang disepakati kabinet. Namun, dia tidak mengeluarkan kritikan secara terbuka. Davis lebih ekspresif. Posisinya jelas tidak setuju. Menurut dia, Inggris terlalu cepat mengalah. Kalah oleh bujukan Uni Eropa.
Editor politik BBC, Laura Kuenssberg, mengatakan, munÂdurnya Johnson mempermaluÂkan PM May. Tak hanya itu, May juga dalam posisi terjepit.
"Ini jelas-jelas kacau ... negara terbelah, pemerintah kacau balau," kata Wakil Ketua Partai Buruh yang beroposisi, Tom Watson.
Pengunduran Johnson dan DaÂvis, menambah jumlah menteri May yang mundur dalam setaÂhun terakhir. Totalnya delapan orang.
Dalam dua tahun terakhir, May sudah menghadapi serangÂkaian tantangan serius. Namun, ia tetap bertahan. Kecil kemungÂkinan dia mengundurkan diri. Di luar kekacauan dan perpecahan politik, May dan Partai KonserÂvatif berupaya mempertahankan stabilitas pemerintahan. Demi mencegah oposisi, Partai BuÂruh, memanfaatkan kesempatan merebut kekuasaan.
Meski
May terpaksa mundur, penerusnya kemungkinan tidak akan menggelar
pemilihan umum sela seperti yang perÂnah dilakukan pada Juli 2017.
Kemungkinan besar Partai Konservatif akan kalah. Jika hal itu terjadi,
Partai Buruh dipastikan akan mengajukan mosi tidak percaya demi
mengÂgulingkan pemerintah.
- Video: Polisi Gelar Razia Vaksin di Semarang
- Video: Bansos Tersendat, Mensos Risma Marah di Semarang
- Video: Ganjar Tegur Kegiatan Santri Langgar Prokes