Inflasi Jateng Sedikit Lebih Tinggi Dibandingkan Nasional

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra. Dok
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra. Dok

Bank Indonesia mencatat inflasi Jawa Tengah pada Agustus 2023 sebesar 3,29 persen (y on y) sedikit lebih tinggi dibanding inflasi nasional mencapai 3,27 persen.


Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, capaian inflasi tersebut sedikit berada di atas nasional yang pada periode laporan mengalami deflasi sebesar 0,02% (mtm).

“Pemicunya meliputi kelompok makanan, minuman dan tembaakau mengalami penurunan harga (deflasi),” ungkap Rahmat di Kota Semarang, Rabu (6/9).

Menurut dia, deflasi terjadi karena harga bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras turun. Hal ini disebabkan penurunan harga bawang merah berlangsung seiring dengan panen di sejumlah daerah sentra sehingga terjadi peningkatan pasokan di Jawa Tengah.

“Penurunan harga telur dan daging ayam ras berlangsung seiring dengan penurunan permintaan masyarakat setelah berlalunya kegiatan terkait hari-hari libur di bulan Juli,” terang dia.

Dia menerangkan, penurunan tekanan inflasi lebih lanjut disebabkan oleh kelompok transportasi pada Agustus 2023. Kelompok Transportasi mencatatkan deflasi sebesar 0,37% (mtm) setelah di periode sebelumnya mengalami inflasi sebesar 0,51% (mtm). Deflasi kelompok transportasi dipengaruhi oleh penurunan tarif angkutan udara.

“Memasuki periode low season sehingga permintaan terhadap angkutan udara juga cenderung turun pasca liburan sekolah pada Juli,” terang dia.

Dia mengatakan, tekanan inflasi masih berlanjut pada periode ini terutama didorong oleh kenaikan biaya taman kanak-kanak seiring dengan dimulainya tahun ajaran baru, terutama pada sekolah swasta.

Sedangkan upaya menjaga inflasi, kata dia, Bank Indonesia bersama para pemangku kepentingan di daerah dalam Forum TPID Provinsi Jawa Tengah terus berkoordinasi dan bekerja sama menyusun berbagai program pengendalian inflasi di Jawa Tengah.

“Program pengendalian inflasi tersebut ditujukan guna menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi barang/komoditas di tengah proses pemulihan perekonomian pada tahun 2023,” terang dia.