Perayaan Tahun Baru Imlek ke 2575 akan digelar pada hari Sabtu, 10 Februari 2024 mendatang. Perayaan Imlek sebagai salah satu tradisi di Kota Solo agaknya menjadi salah satu perayaan yang berbeda dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.
- Pegiat Budaya Batang Mengungkap Sejarah Rempah di Banda
- Staf Khusus Presiden RI: IICF 2024 UKSW Panggung Keberagaman Budaya
- Sambut Ramadan 1445 H, Siswa Gelar Pawai Tarhib dan Berbagi Telur Asin
Baca Juga
Tradisi Imlek di Kota Solo memiliki sejarah yang kental akan percampuran dua budaya, yakni Jawa dan Tionghoa. Imlek di Kota Solo menjadi bukti bahwa dua budaya dapat melebur menjadi sebuah tradisi yang apik serta sebagai simbol keberagaman yang kuat.
Dalam menyambut Tahun Baru Imlek, lampu lampion telah terpasang di sekitar Pasar Gede Solo, termasuk di depan Balaikota Solo. Sudah pasti lampion-lampion tersebut mengundang daya tarik wisata tersendiri warga Solo dan sekitarnya. Lampion Imlek di Pasar Gede akan dinyalakan mulai pukul 18.00 WIB sampai 23.00 WIB.
Ketua Panitia Imlek Solo, Sumartono Hadinoto menyampaikan bahwa tahun ini merupakan Tahun Naga Kayu. Ada 12 lampion shio, lampion Shio Naga, lampion Dewa Rejeki, lampion barongshai juga lampion ikan koi telah dinyalakan pada 25 Januari lalu.
"Sekitar 5.000 lampu lampion (kecil) juga dipasang di kawasan Pasar Gede Solo,” jelasnya pada Selasa (30/1).
Selain pemasangan lampion, untuk memeriahkan perayaan Imlek juga ada lomba foto hobi dengan tiga kategori, yakni kategori suasana Imlek dan lampion, kategori liong barongsai dan video reels. Lomba ini dipamerkan mulai Selasa, 30 Januari 2024.
Kemudian masih ada perayaan Grebeg Sudiro, Bakti Sosial (baksos) berupa donor darah, penyalaan kembang api pada malam pergantian tahun di tanggal 9 Februari dan lain-lain.
"Ada juga kirab barongsai keliling kota dan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh bersama Pemkot Solo," lanjut Sumartono.
Sekretaris Panitia Bersama Imlek 2024, Idayanti Santoso, menambahkan masyarakat Solo dan sekitarnya dapat menyaksikan penampilan dari kelompok barongsai saat kirab pada Sabtu, 24 Februari 2024 mendatang.
"Kirab akan diikuti Kelompok Barongsai Tripusaka, Macan Putih, dan Budi Dharma," imbuhnya.
Rute kirab Barongsai Tripusaka akan dimulai dari Klenteng Coyudan - Kalilarangan Timur Coyudan - Singosaren - Slamet Riyadi - Nonongan - Notosuman – serta berhenti di Jalan Gatot Subroto (Oriental Elektronik).
Sedangkan untuk rute kirab barongsai Macan Putih dimulai dari Klenteng Pasar Gede - Suryopranoto - Urip Sumoharjo - Ketandan - Martadinata - Samaan- Sorogenen- Kapt Mulyadi - Loji Wetan - dan berhenti di Kepanjen.
"Sementara barongsai Budi Dharma untuk tim 1 dimulai dari Pasar Legi - Banjarsari - Kepunton- Panggung (finish). Sementara Tim 2 dimulai dari depan Pegadaian - JI. Arifin - Pantisari - JI. Widuran - Tambak Segaran - Kepunton – hingga Panggung (finish)," pungkasnya.
- Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Dibersihkan Dari Parkir Kendaraan Bermotor
- Pagelaran Legenda Gua Kreo Dihelat Memukau
- Sambut Imlek 2575, Klenteng Sam Poo Kong Promo Tiket Masuk