Pemerintah Kota Semarang mengirimkan Posyandu Balita Ria sebagai perwakilan mengikuti lomba Posyandu tingkat Provinsi Jawa Tengah.
- Tiga Orang Nakes Masih Dirawat, Seorang Pasien Covid-19 Varian Omicron di Salatiga Meninggal Dunia
- ‘’SiManja’’ RSUD Tugurejo, Ukur Standar Kinerja dan Pelayanan Rumah Sakit
- Hendi Nilai PPKM Darurat Di Kota Semarang Berhasil
Baca Juga
Posyandu Balita Ria dari Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik ini masuk tiga besar dalam pelaksanaan lomba Posyandu terbaik ini. Verifikasi dilapangan sudah dilakukan oleh tim penilai, Senin (17/7).
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Gatot Prayitno menyampaikan Posyandu ini memiliki sejumlah kelebihan.
Salah satunya adalah sarana prasarana yang dimiliki sangat komplit dan terintegrasi dengan beberapa layanan antara lain bina keluarga balita (BKB) dan pos PAUD.
Gatot menyebutkan jika Posyandu Balita Ria juga memiliki kader yang berkemampuan luar biasa dalam memberikan pelayanan.
Selain itu, partisipasi masyarakat juga sangat baik. Bahkan Posyandu ini didukung sejumlah stakeholder dan masyarakat setempat.
"Alhamdulillah, kami mendapat tiga besar. Ini diverifikasi. Mudah-mudahan mendapat hasil terbaik," kata Gatot.
Gatot juga menerangkan Posyandu Balita Ria diharapkan bisa menjadi Posyandu percontohan bagi Posyandu lainnya.
Terlebih Posyandu Balita Ria tidak memiliki kasus stunting atau zero stunting. Hal tersebut tidak lepas dari peran kader dalam menangani stunting dan juga partisipasi dari masyarakat dalam mengikuti Posyandu.
"Laporan Ibu Ketua Posyandu, dikatakan beberapa bulan terkahir tidak ada stunting. Kader sangat aktif. Ada inovasu Sibening Manik dalam penanganan stunting. Ini keaeifan lokal yang dimiliki Kelurahan Pedalangan," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penilaian Pelaksanaan Terbaik Posyandu Tingkat Jateng, Dedy Setiawan mengatakan kegiatan ini berkaitan dengan kesehatan, BKKBN, dan PKK yang dikemas menjadi satu sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kami sesuaikan dengan Oermendagri Mo 18 terkait posyandu, salah satu lembaga kemasyarakatan kelurahan yang ada kepastian terkait program kegiatan dan pendanaan," ucap Dedy.
Ada dua kategori dalam lomba ini yakni tingkat kabupaten dan kota. Saat ini ada lima kota yang sudah menyampaikan administrasinya ke Provinsi Jawa Tengah. Kemudian pihaknya melakukan verifikasi lapangan kepada tiga Posyandu terbaik.
Dedy membeberkan ada sejumlah kriteria penilaian, antara lain penimbangan, pendaftaran, penyuluhan pemberian makanan tambahan, integrasi BKB dan Pos PAUD.
“Pendanaan dari mana, berapa jumlah total pendanaan. Ada keterlibatan masyarakat atau tidak terkait pelaksanaan," tandasnya.
- Hari Jadi Polwan Ke-73, Polwan Polda Jateng Adakan Donor Darah
- 300 Pelajar Karanganyar Mulai Vaksinasi
- Wah! Angka HIV Di Banjarnegara Tiap Tahun Makin Meningkat, LSL Sumbang Angka Dominan