Ibu Menyusui Terkonfirmasi Covid Masih Bisa Berikan ASI Esklusif

dr Lestia Eko Wulandari. / ist
dr Lestia Eko Wulandari. / ist

Ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19, masih bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) ekslusifnya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.


 Hal ini disampaikan dr Lestia Eko Wulandari, dr Spesialis Anak saat menjadi pembicara utama Webinar Pekan Asi Sedunia Kota Salatiga, Minggu (8/8).

 Dr Lestia mengungkapkan, pada dasarnya Covid-19 tidak ditularkan melalui ASI. Karena memang belum ada pembuktian menyebutkan demikian, melainkan melalui percikan meski pun tetap ada resiko tertular.

“Meski ada resiko tertular, jangan lupa ASI sangat bermanfaat dan berguna untuk bayi sebagai penangkal segala macam virus,” tandas wanita lulusan Fakultas Kedokteran UGM ini, lugas.

Ada langkah-langkah dimana proses memberikan ASI ekslusifnya di saat sang ibu terpapar covid. Dr Lestia pun membeberkan tahapannya yang pertama baik sang ibu atau keluarganya harus berkomunikasi serta mendapatkan informasi, edukasi (KEI) secara tetap dan benar terlebih dahulu.

Baru selanjutnya, melihat kondisi sang ibu apakah saat terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan, sedang atau berat. Ketika ibu menyusui terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dapat memberikan ASI secara langsung. Dan ketika ibu meyusui terkonformasi positif Covid-19 dengan gejala sedang dan di rawat di rumah saja atau isolasi mandiri, dapat melalui proses perah.

“Namun ketika kasus ibu terpapar Covid-19 dengan gejala berat hingga di rawat di ICU, maka ASI sapat dilakukan dengan cara di pompa agar ASI tidak tersumbat lalu kemudian ASI tadi di buang karena sudak bercampur obat sehingga bukan untuk dikonsumsi ke bayi,” paparnya.

Namun, lanjut dia yang paling utama lagi saat ibu yakin akan memberikan ASI eklusifnya secara langsu si ibu harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat, sesering mungkin mendisinvektan aoa yang dipegang sang ibu, dan setelah menyusui harus jaga jarak.