Bupati Batang Wihaji menyebut masa pandemi Covid-19 menjadi perjuangan pada saat ini, berbeda perjuangan para pahlawan yang mengangkat senjata untuk kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kolaborasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan di NTT Melalui Inovasi Program Konsorsium Perguruan Tinggi
- 3.290 Bidan Dipastikan Berkompeten Pasang KB IUD dan Implan
Baca Juga
Ia mengatakan hal itu usai memimpin upacara HUT ke-76 RI.
"Saat ini kita berperang. Berperang melawan Covid-19. Karena faktanya itu penyakitnya manusia, menyerang manusia, korbannya adalah manusia," katanya, Selasa (17/8).
Ia mengatakan ribuan manusia meninggal dunia di seluruh dunia karena Covid-19.
Bahkan, warga Batang yang meninggal karena Covid-19 mencapai 471 orang.
Politisi Golkar itu meminta semua warga jadi pahlawan pada zamannya.
"Kalau saat ini caranya ya berjuang pakai masker, ayo kita jaga jarak, ayo jaga protokol kesehatan, itu perjuangan menurunkan pandemi," tutunya.
Pandemi Covid-19 juga menguji budaya gotong royong atau rasa kemanusiaan.
"Makanya saya bilang tadi saat upacara bahwa harganya sabar itu penting," jelasnya.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kabar Baik!! Efisiensi Tak Pengaruhi TPP Kabupaten Batang
- HUT Batang, Bupati Faiz Dapat Special Call RAPI/ORARI