Hong Kong akan memperketat pembatasan Covid-19 mulai pekan ini seiring dengan dibukanya kembali perjalanan internasional yang dilakukan Beijing.
- Korban Meninggal Akibat Gelombang Panas Di Amerika Serikat Pecahkan Rekor
- Emma Stone, Ssttt... Hamil Anak Justin Theroux...?
- Direktur Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo Dipecat Karena Buat Guyonan Tentang Holocaust
Baca Juga
Seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Kepala Eksekutif Carrie Lam mengatakan, walaupun tidak ada wabah lokal, keputusan itu tetap dilakukan untuk menyelaraskan dengan kebijakan China.
"Pengetatan pembatasan agar lebih sejalan dengan kebijakan China. Ini diperlukan untuk memberi kepercayaan kepada otoritas China untuk melanjutkan perjalanan lintas batas bebas karantina," katanya seperti dikutip dari AFP, Selasa (26/10).
Menurut Lam, pembukaan pembatasan perjalanan yang dilakukan Beijing adalah 'prioritas utama' daripada memulihkan hubungan perjalanan internasional Hong Kong. Ia menepis kekhawatiran bahwa memperketat pembatasan Hong Kong akan membuatnya kurang menarik sebagai pusat bisnis internasional.
"Hong Kong adalah pintu gerbang ke daratan Cina," katanya, menyebut itu sebagai salah satu keuntungan.
Sebagian besar pendatang harus menjalani karantina hotel selama 14 hingga 21 hari, menurut aturan pembatasan yang diumumkan pada Selasa (26/10).
Peraturan itu juga akan meningkatkan pelacakan kontak, seperti mewajibkan penggunaan aplikasi LeaveHomeSafe di gedung pemerintah untuk mencatat kedatangan dan kepergian pengunjung. Ini juga akan memperketat aturan karantina untuk membebaskan hanya pekerja darurat atau mereka yang berada di industri penting seperti logistik.
Saat ini, mereka yang dikecualikan dari karantina antara lain awak maskapai, eksekutif perbankan dan asuransi, direktur perusahaan publik, serta anggota awak di kapal kargo dan komersil.
Hong Kong tidak memiliki wabah lokal besar sejak awal tahun, dengan hampir tidak ada penularan lokal dalam beberapa bulan terakhir. Tetapi, sebagian besar tertutup untuk perjalanan internasional dan pelancong dari negara-negara yang dianggap berisiko tinggi seperti AS harus menjalani karantina 21 hari.
- Kebakaran Hutan Turki Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional
- Pangeran William dan Kate Middleton akan Pindah ke Area Ratu Elizabeth
- Donald Trump Sebut Invasi Rusia Berpotensi Perang Dunia III