Kopi, bukan saja menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. Biji kopi, selain diseduh, juga bisa dibuat menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomi.
- Soedadyo, Pacu Semangat Olahraga Bersepeda dengan Akronim Moncer
- Tak Hanya Jadi Seorang Pemimpin Daerah, Sebagai Ibu, Ita Selalu Buatkan Bekal Makan untuk Anak
- Rakit CNC, Panca ‘Si Raja Midas’ dari Banjarnegara
Baca Juga
Adalah Nesia Wijayanti, ibu rumah tangga yang mampu membuat beragam aksesoris wanita dari biji kopi. Nesia mengaku, awalnya hanya suka meminum kopi bersama suami. Namun kemudian dirinya terpantik untuk membuat kerajinan dari biji kopi.
Awalnya cuma suka ngopi-ngipi sama suami, kemudian saya terbesit kenapa enggak nyobain bikin kerajinan dari biji kopi. Sebab setelah saya cari-cari referensi berbagai literatur, ternyata biji kopi punya daya tahan lama kalau sudah diroasting," kata dia, Rabu (29/8).
Nesia menjelaskan, gelang yang terbuat dari kopi ini punya daya tarik tersendiri. Semakin lama dipakai, gelang kreasinya mampu mengeluarkan aroma khas kopi.
Warga Jalan Borobudur Utara Raya Nomor 6, Manyaran, Semarang mengatakan memilih biji kopi robusta untuk dibuat menjadi untaian gelang. Menurutnya robusta tidak gampang pecah ketika diolah jadi kerajinan.
Mula-mula satu kilogram biji kopi robusta diroasting untuk mengeluarkan asam pada kopinya. Setelah dipastikan kering, lalu dilubangi satu persatu biji kopi menggunakan mesin bor," katanya.
Untuk membuat kerajinan tersebut, Nesia mengaku tidak butuh waktu lama selanjutnya biji-biji kopi tersebut dirangkai menggunakan senar hingga membentuk sebuah gelang. Agar lebih menarik, ia memberi beberapa manik-manik tambahan.
"Yang lama itu pas melubangi biji kopinya. Makanya, saya mengerjakannya diatas jam dua belas malam setelah anak saya tidur," imbuhnya.
Kini ia rutin mengerjakan pesanan ratusan buah untuk dikirim ke sejumlah pelanggan di Semarang. Selain gelang, kreasinya juga berupa anting, kalung hingga rosario dan tasbih.
Peminat gelang kopinya kebanyakan kalangan perempuan muda yang doyan fesyen. Harga sebuah gelang kopi berkisar Rp 30 ribu sampai 75 ribu. Pesanan yang ia terima setiap bulan mencapai ratusan buah.
- Peringatan Satu Abad Sastrawan Pramoedya Ananta Toer Digelar di Blora
- Pedang Pora Sambut Kapolres Baru Kudus
- Oei Tiong Ham, Tokoh Tionghoa Semarang yang Jadi Pengusaha Terkaya Asia Tenggara