Hendi Pastikan Tol Laut Semarang-Demak Dilelangkan Tahun Ini

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan jika project pembangunan Tol Laut Semarang-Demak yang juga akan berfungsi sebagai tanggul laut akan segera selesai dilelangkan pada tahun 2018 ini.


Hal tersebut diungkapkanya saat menjadi narasumber dalam kegiatan 'International Conference on Indonesian Social & Political Enquiries (ICISPE)' yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (22/10).

Dalam konferensi yang mengusung tema 'Asean Community For Sustainable Development' tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menekankan jika pembangunan Tol Laut Semarang Demak merupakan bagian dari upaya pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

"Dari 17 fokus SDGs yang ditetapkan salah satu pointnya adalah terkait infrastruktur yang berkualitas untuk pembangunan berkelanjutan. Dan bagi Kota Semarang dalam upaya penanangan banjir di wilayah timur, tol yang juga berfungsi sebagai tanggul laut ini menjadi infrastruktur yang mendesak untuk dikerjakan," jelasnya.

Untuk prosesnya sendiri lanjut Hendi, Tol laut Semarang-Demak pada bulan-bulan ini akan segera dilelangkan, menurutnya, ia menyaksikan sendiri dari Kementrian PUPR sudah menyerahkan sebuah draft kepada pemrakarsa pembangunan jalan tol untuk dilakukan tahun ini.

Selain itu dirinya juga menjelaskan jika pada era kepemimpinannya, Pemerintah Kota Semarang memang fokus untuk dapat mencapai target pembangunan yang ditentukan oleh PBB melalui rancangan 'Sustainable Development Goals' (SDGs).

"Dari 17 fokus di SDGs dengan 169 capaian terukur yang ada terus kita coba breakdown satu per satu melalui berbagai program lintas instansi.  Misalnya terkait target SDGs tentang 'Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan Layak', kita upayakan dengan peningkatan investasi yang sejalan dengan penurunan angka pengangguran di Kota Semarang," terangnya.

Adapun dalam paparan yang disampaikan Hendi tercatat bahwa angka pengangguran di Kota Semarang telah mengalami penurunan jumlah yang sangat besar dari tahun 2011 hingga 2017.

Pada tahun 2011 dirinya menyebutkan bahwa jumlah pengangguran di Kota Semarang ada pada angka 10,23%. Persentase tersebut kemudian menurun tajam pada tahun 2017 hingga pada angka 6,61%.