Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang hingga Oktober 2021 baru mencapai 60 persen. Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat ditemui wartawan.
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute
- Kusnendro Ajak Pendukung Andika-Hendi Puasa Hajat Jelang Pencoblosan
Baca Juga
Hendi sapaan akrabnya, meski masih jauh dari target, namun dirinya tetap optimis hingga akhir November 2021 ini serapan APBD Kota Semarang bisa mencapai angka lebih dari 90 persen.
"Penyerapan, di rakor tepra Oktober kemarin, masih 60 persen. Masih jauh tapi Insyaallah bulan-bulan ini semua bisa kami kebut sampai di atas 90 persen," jelas Hendi, Senin (22/11).
Hendi memastikan program dan pembangunan yang sudah direncanakan akan berjalan tepat waktu sesuai dengan targetnya. Selain itu diharapkan program-program tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Semarang dan tentunya berkualitas baik. Bahkan pihaknya memastikan penyerapan anggaran November-Desember harus bisa berjalan dengan baik.
"Yang gagal kan sudah jelas, sudah kami blacklist yaitu Jembatan Kaca Tinjomoyo. Yang lain kami optimis, termasuk pembangunan RSUD optimis bisa tepat waktu," bebernya.
Selain itu Hendi juga meminta semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bisa turun ke lapangan dan memastikan semua penyerapan anggaran serta kualitas pekerjaan berjalan dengan baik.
"Saya akan pastikan semua sesuai dengan target kita," pungkasnya.
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute
- Kusnendro Ajak Pendukung Andika-Hendi Puasa Hajat Jelang Pencoblosan