Hendi Nilai PPKM Darurat Di Kota Semarang Berhasil

Walikota Semarang Hendrar Prihadi/RMOLJateng
Walikota Semarang Hendrar Prihadi/RMOLJateng

PPKM Darurat yang dimulai sejak tanggal 3-20 Juli 2021 dinilai cukup berhasil menurunkan kasus aktif di Kota Semarang.


Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, jumlah warga yang melakukan isolasi mandiri menurun cukup jauh dibandingkan dua minggu lalu, yakni turun hingga angka 500 orang dari 4000 orang pada awal PPKM Darurat.

"Jumlah yang isolasi mandiri turun diangka 500 orang, hal ini tak liput dari dukungan seluruh pihak baik TNI, Polri, dan pemangku wilayah yang memberikan bantuan dan memantau pasien isolasi mandiri," kata Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, Rabu (21/7).

Hendi menyebut program Jogo Tonggo, Lumbung Kelurahan cukup berhasil membantu warga yang sedang melalukan isolasi mandiri.

"Panglima Kodam IV/Diponegoro juga  memberi bantuan obat secara signifikan itu sangat membantu menyembuhkan mereka yang melakukan isolasi mandiri," jelasnya.

Sempat menjadi viral di media sosia terkait dengan obat-obatan yang diberikan pihak TNI kepada pasien isoman, Hendi mengatakan jika obat-obatan herbal memang banyak ditemukan di tanah Indonesia dan diketahui manfaatnya, maka masyarakat tidak perlu takut untuk mengkonsumsinya.

Bahkan Hendi juga mengajak masyaramat untuk mengkonsumsi obat dan vitamin herbal dalam rangka meningkatkan imun tubuh, terutama bagi mereka yang melakukan isolasi mandiri.

"Kalau herbal kenapa takut, kita tahu Indonesia adalah negara penghasuil rembah, jamu herbal, Kita coba naikkan lagi untuk meningkatkan imun dan salah satu bentuk inovasi. Tujuannya agar warga yang sakit bisa cepat sehat dan sembuh," tandasnya.