Hendak Memanen Petai, Warga Bawen Meninggal Tersengat Listrik

Nasib nahas dialami Susanto (35) warga Lemahireng Kecamatan Bawen. Pasalnya, hendak menebas (panen) petai milik tetangganya warga Lemahireng malah tersengat listrik hingga tewas di lokasi kejadian, Derekan Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu (19/7).


"Pihak Polsek Bergas mendapat laporan kejadian tersebut dari warga. Seketika, petugas piket SPKT dan Reskrim Polsek langsung menuju ke TKP untuk cek peristiwa tersebut," kata Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM.

Sementara, di lokasi kejadian, Kapolsek Bergas AKP Wahyono S.Pd., didampingi Kanit Reskrim Iptu Utomo SE. MH., menyampaikan kronologi peristiwa tersebut.

Sebelum kejadian korban sudah mendapatkan satu ikat Petai dan disimpan di sekitar lokasi.

"Lalu korban kembali memanjat pohon Petai untuk melanjutkan panennya, korban tidak menyadari bahwa galah/bambu yang digunakan korban untuk memanen menempel kabel listrik milik PLN, dimana kabel tersebut berada di sekitar pohon Petai," ungkap Kapolsek.

Karena galah/bambu yang digunakan korban untuk memetik Petai menempel kabel listrik, korban tersengat listrik dan jatuh dari pohon setinggi kurang lebih 5 Meter.

Mengetahui ada orang jatuh dari pohon, salah satu warga bernama Sugiyarto (39) mengecek di sekitar lokasi kejadian dan menemukan korban sudah tidak sadarkan diri.

"Mengetahui hal tersebut, saksi ini memanggil warga untuk membawa ke Puskesmas setempat serta mengubungi Polsek Bergas," terangnya.

Kepada petugas, saksi Sugiyarto menerangkan bahwa ia sempat kaget ada orang jatuh dari pohon. 

Seketika saksi meminta bantuan warga lain untuk membawa ke Puskesmas. Hingga ada warga yang menghubungi perangkat desa untuk melaporkan ke Polsek Bergas.

AKP Wahyono menyampaikan, setelah dilakukan penanganan oleh pihak Puskesmas Pringapus, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Kami menghubungi keluarga korban, setelah istri korban datang dan kami lakukan dialog, pihak keluarga menerima peristiwa ini dan menuliskan surat pernyataan menolak dilakukannya Autopsi. Selanjutnya jenazah kami serahkan pihak kelurahan untuk dimakamkan," pungkas AKP Wahyono.

Pihaknya menghimbau kepada warga yang hendak nebas/panen hasil buah maupun sayuran, untuk memperhatikan keselamatan maupun potensi kerawanan sekitar lokasi, yang dapat menimbulkan kejadian bahkan korban jiwa.