Hasil laboratorium puluhan bangkai domba yang ditemukan di aliran Sungai Serang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang dinyatakan negatif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
- Umat Hindu Khidmat Sambut Nyepi 2024 Dengan Upacara Di Pura Giri Natha Semarang,
- Operasi Keselamatan Candi 2025, Polresta Surakarta Gelar Ramcheck Kendaraan
- Datangi Remaja Tuna Netra, Kapolres Demak Beri Bantuan Alqur'an Braille
Baca Juga
Pengujian laboratorium sejumlah sampel bangkai domba dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.
"Pemerintah Kabupaten Semarang bersama dengan Kementerian Pertanian serta Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, mendapat hasil dimana semua sampel bangkai yang diperiksa dinyatakan negatif PMK," kata Kepala Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, Jumat (24/6).
Dia mengatakan, puluhan bangkai domba tersebut juga bebas dari penyakit Antrak.
Ia memperkirakan, puluhan domba tersebut mati dan dibuang akibat stres dari perjalanan panjang dan kurangnya makan dan minum.
"Kesimpulan Kementan dan BBvet kemungkinan penyebab kematian puluhan kambing itu akibat stres di perjalanan dan mengalami dehidrasi saat perjalanan," imbuhnya.
Sebelumnya, Sunu sempat menduga dan berdasarkan hasil pemeriksaan klinis sementara di lapangan sesaat setelah di evakuasi dari Sungai Serang terindikasi mengarah ke PMK.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang terutama menjelang Idul Adha.