Polrestabes Semarang telah mengumumkan hasil tes DNA antara jenazah yang terbakar di kawasan Marina yang diduga adalah aparatur sipil negara (ASN) yang dilaporkan hilang dan berdinas di Badan pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi.
- Warga Mijen Tewas Diduga Dianiaya Polisi
- Polresta Solo Koordinasi Dengan LPSK, UNS Beri Pendampingan Hukum Bagi Keluarga Korban dan Panitia Diklatsar Menwa
- Polrestabes Semarang Adakan Patroli Rutin Antisipasi Gangster
Baca Juga
Dari hasil tes DNA tersebut dinyatakan 100 persen identik dengan sampel DNA yang diambil dari putri kandung yang bersangkutan.
"Kemarin (14/9) Pak Kapolres mengirim pesan pada saya bahwa hasil DNA putri dari Pak Iwan Budi sama dengan jenazah yang ditemukan dan bisa dipastikan yang terbakar adalah saudara Iwan Budi," ungkap Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Kamis (15/9).
Hendi, sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya karena jenazah tersebut dinyatakan benar adalah Iwan Budi.
Ia mengaku sangat prihatin dengan apa yang menimpa salah satu ASN di lingkungan Pemkot Semarang. Ia pun mengutuk keras perbuatan keji yang telah menghilangkan nyawa Iwan Budi.
"Kami turut berduka cita dan turut prihatin serta mengutuk keras pelakunya kenapa harus dibunuh dan dibakar dan kita tidak tahu persoalannya apa dan polisi sedang mencari motif pembunuhan tersebut," tuturnya.
Hendi sepenuhnya menyerahkan kasus pembunuhan ini kepada pihak kepolisian. Ia berharap pelaku pembunuhan keji tersebut bisa segera ditangkap.
Setelah pelaku tertangkap maka motif pembunuhan yang sebenarnya akan bisa segera diungkap.
Pasalnya, selama ini beredar banyak isu jika Iwa Budi sengaja dibunuh karena ada keterkaitan dengan dirinya menjadi saksi kunci kasus korupsi di tahun 2010 silam.
"Nanti kalau pelaku sudah tertangkap pasti akan terbuka motifnya apa, apakah benar seperti yang ada di banyak media terkait dengan saksi kunci kasus korupsi atau mungkin ada persoalan yang lain nanti biar pihak kepolisian yang melakukan proses penyidikan dan menangkap pelaku," terang Hendi.
Terkait dengan isu kasus korupsi yang melibatkan Iwan Budi sebagai saksi, Hendi mengaku langsung melakukan kroscek kepada banyak pihak terutama lingkungan teman-teman Iwan Budi. Hendi menyebut jika Iwan Budi adalah sosok pendiam, baik dan rajin ke gereja.
"Jadi sampai hari ini saya masih belum berpikir apakah saudara Iwan Budi memang benar-benar terkait hal itu," imbuhnya.
Hendi mengaku akan menunggu laporan hasil penyidikan dari pihak kepolisian dan tidak ingin menduga-duga tanpa alasan, apa sebenarnya motif pembunuhan Iwan Budi.
"Penentunya adalah pihak kepolisian yang akan menangkap pelakunya, dan kalau sudah tertangkap maka kita tidak perlu menduga-duga motif pembunuhan ini nanti kita akan dapatkan jawabannya," pungkasnya.
- Cegah Judi Online, Ponsel Anggota Polres Tegal 'Dibredel'
- Satlantas Polres Wonogiri Tangkap Pelaku Laka Tabrak Lari
- Begini Peran Pelaku Pembuat Iklan Judi Online yang Disisipkan ke Website Pemerintah