Hari Kedua Semua Bus Masuk, Terminal Mangkang Masih Terpantau Sepi

Peraturan Menteri Perhubungan Darat mengenai semua armada bus yang harus masuk kedalam Terminal Mangkang, sudah mulai dilaksanakan sejak Senin (19/7).


Dari pantauan, pada hari kedua kondisi Terminal Mangkang maish terlihat sepi. Namun sudah ada beberapa perusahan otobus yang armadanya sudah mulai masuk Terminal Mangkang, baik bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP).

Hal ini dijelaskan langsung oleh Kepala Terminal Tipe A Mangkang, Reno Adi Pribadi. Dirinya menjelaskan bahwa mulai hari pertama kemarin sudah ada beberapa bus yang menaik-turunkan penumpang di dalam Terminal Mangkang.

"Sudah ada beberapa armada misalnya Nusantara dan Harjanto yang sebelumnya tidak masuk, saat ini sudah masuk ke terminal," kata Reno, Selasa (20/7).

Sebelumnya, sosialisasi juga telah dilakukan secara masif kepada agen dan pengelola serta pemilik perusahaan otobus.

"Kita sudah lakukan sosialisasi, namun masih sepi mungkin karena imbas PPKM Darurat. Intinya kita terus akan melakukan sosialisasi," terangnya.

Nantinya, lanjut Reno, pihaknya akan melakukan sidak ke beberapa terminal bayangan. Jika ditemukan agen bus nakal makapihak terminal akan memberikan surat peringatan satu hingga tiga.

"Jika sudah tiga kali kita akan melakukan penegakkan hukum gabungan, misalnya di agen bus yang ada di Krapyak dan lainnya," tegasnya.

Harapannya PPKM segera berakhir dan aktivitas di terminal mulai hilir mudik kembali.

"Harapannya tentu tidak diperbolehkan lagi, karena kondisinya sepi," keluh Eko salah satu crew jurusan Semarang- Cirebon ini.

Kondisi yang sama juga nampak di bagian tempat agen bus yang melayani pembelian tiket penumpang yang juga sepi. "Bus yang masuk juga sepi, karena banyak yang nggak memilih jalan imbas PPKM Darurat," tambahnya.