Anjloknya harga cabai di masa panen, membuat ratusan petani di Desa Kedungori, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, mengeluh karena mengalami kerugian. Selain itu, hama tikus juga mengakibatkan rusaknya puluhan hektar tanaman cabai.
- Awal 2025, Harga Cabai Makin ‘Pedas’
Baca Juga
Salah seorang petani cabai, Sumarni, mengaku, panen cabai pada bulan ini, tidak ada yang dapat dimanfaatkan, bahkan mengalami kerugian yang cukup besar.
Pasalnya, harga cabai yang pada tahun lalu berkisar 12 ribu rupiah perkilogramnya, saat ini hanya 5 ribu rupiah saja.
"Banyak yang rusak. Apalagi harganya sangat rendah disbanding tahun lalu. Di tengkulak saja harganya 4 ribu rupiah perkilogramnya,” ujar Sumarni.
Harga tersebut, menurut petani lain, Wati, belum dapat menutup biaya bibit dan pupuk.
"Panen sebelumnya kita masih mendapat balik modal dan untung. Lha sekarang, jangankan untung, untuk balik modal saja belum bisa,” keluh Wati.
Pertanian cabai menjadi satu satunya mata pencaharian sebagian besar masyarakat Desa Kedungori. Ratusan hektar lahan tanaman cabai terbentang luas di desa tersebut.
Para petani berharap, harga cabai kembali normal seperti tahun lalu.
- Awal 2025, Harga Cabai Makin ‘Pedas’