Starup kuliner Hangry memperoleh tambahan pendanaan ekuitas dan pinjaman yang totalnya mencapai 22 juta dolar AS atau sekitar Rp316 miliar.
- Purworejo Expo 2025 Resmi Dibuka
- Tak Cuma Pakan, Sapi Kurban Juga Diasup Jamu Tradisional Supaya Tetap Sehat
- Terdampak Efisiensi, Kemenpar Ajak PHRI Duduk Bareng
Baca Juga
"Kami selalu bercita-cita untuk membangun brand dengan hidangan berkualitas yang dapat dinikmati di seluruh dunia. Berasal dari Indonesia, Hangry tidak hanya akan membangun brand sendiri tetapi juga mengakuisisi brand F&B terdepan lainnya," ujar Co-founder dan CEO Hangry, Abraham Viktor, dalam siaran rilisnya, Kamis (21/4).
Hangry, lanjut dia, berencana menggunakan pendanaan terbarunya ini untuk melanjutkan ekspansi bisnisnya, melalui akuisisi brand-brand kuliner terdepan, membangun brand in-house baru, dan memaksimalkan ekspansi nasional.
"Hangry telah berhasil membangun bisnis yang berfokus pada layanan pesan antar. Tidak berhenti di situ, kami ingin mempersembahkan brand unggulan kami kepada orang-orang di seluruh dunia dan membuat momen mereka menjadi lebih menyenangkan," terang Abraham.
Dia melanjutkan, Hangry mengakuisisi brand F&B lain sehingga dapat memiliki beberapa merek pemenang dan dapat dengan lebih cepat mencapai visi serta untuk memenuhi selera dan minat pelanggan berbeda-beda.
"Setelah proses pendanaan ini, Hangry menargetkan ekspansi secara regional mulai dari tahun 2024. Sejak 2019 hingga kini, Hangry telah membuka lebih dari 70 outlet dengan pendapatan (revenue) yang tumbuh lebih dari 23 kali lipat," terang dia.
Kini, Hangry menjual lebih dari satu juta porsi produk per bulan dari empat brand-nya. Hangry berhasil meluncurkan beberapa brand unggulan dengan jenis menu bervariasi seperti Moon Chicken by Hangry (ayam goreng ala Korea), San Gyu by Hangry (masakan asli Jepang), dan Ayam Koplo by Hangry (inovasi baru pada berbagai hidangan ayam tradisional. Pencapaian ini akan terus meningkat seiring bergabungnya Accha ke keluarga Hangry.
“Menambahkan brand baru selalu menjadi bagian dari rencana kami, karena konsep Hangry adalah perusahaan multi-brand dan multi-channel. Baik itu membangun brand baru atau mengakuisisi brand lain, kami akan mengelola brand-brand yang dapat menjadi juara dalam kategorinya dan siap secara global,” jelas Abraham.
"Sebagai investasi perdana kami ke dalam ekosistem teknologi Asia Tenggara, kami sangat yakin bahwa Hangry memiliki semua komponen yang tepat untuk menjadi yang terdepan di Indonesia maupun di kawasan regional. Hangry memposisikan perusahaannya dengan tepat untuk mengikuti tren layanan pesan antar yang masif. Melalui investasi ini, kami berharap dapat mendukung Hangry secara strategis dalam operasionalnya menuju tujuan ekspansi nasional dan regional mereka," kata Managing Partner, Journey Capital Partners, Choo Weng Kin.
- Hantaran Dari Pada by Hangry Hangatkan Silaturahmi Keluarga
- Beragam Pilihan Menu Khas Jepang Saat Kumpul di Akhir Tahun
- Pilihan Menu Makanan Bisa Dinikmati Bersama