Hadi Prabowo Resmi Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Pemerintahan IPDN

Hadi Prabowo saat menerima samir pengukuhan  guru besar dari Sekjen Kemdagri RI, Jumat (29/9).
Hadi Prabowo saat menerima samir pengukuhan guru besar dari Sekjen Kemdagri RI, Jumat (29/9).

Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo, Jumat (29/9) pagi ini resmi dikukuhkan menjadi Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Pemerintahan. Pengukuhan dilakukan oleh Senat Guru Besar IPDN, di Kampus Pascasarjana IPDN , Jalan Ampera Raya No 1 Cilandak, Jakarta


Pengukuhan dihadiri sejumlah pejabat dari sejumlah instansi pemerintahan dan legislatif. Diantaranya Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto, sejumlah kepala daerah, pimpinan  instansi TNI/Polri, serta  pimpinan perguruan tinggi. Hadir pula sejumlah pejabat dan mantan pejabat dari Pemprov Jateng.

Dalam orasi ilmiah berjudul Transformasi Pemerintahan Digital Menuju Indonesia Emas 2045, HP, sapaan akrabnya menegaskan, transformasi pemerintahan digital muncul sebagai respon pemerintah untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk perbaikan pelayanan publik dan meningkatkan partisipasi dan kolaborasi dalam tata kelola pemerintahan yang baik.

"Sebagai pengembangan dari e-government, pemerintahan digital tidak sekadar memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi dalam memberikan layanan, tapi lebih dari itu, pemerintahan digital memungkinkan keikutsertaan, partisipasi dan kolaborasi multistakeholder dalan penyelenggaraan kebijakan publik secara luas," papar Hadi Prabowo. 

Sekretaris Senat Guru Besar IPDN menyatakan, pangkat guru besar untuk Hadi Prabowo seperti  tertuang dalam SK Kemendikbud Ristek berlaku terhitung mulai 1 Agustus 2023.

Pencapaian sebagai guru besar IPDN, menjadi salah satu bukti jika Hadi Prabowo merupakan sosok panutan yang sangat dihormati di Indonesia. Ia tidak hanya memiliki kompetensi dan kredibilitas tinggi, tapi juga kualifikasi akademik dan pengalaman yang luas dalam dunia pemerintahan.

Belum lama ini, Hadi Prabowo juga mendapatkan penghargaan anugerah Chief Achievement dari The World Peace Organization atas dedikasinya dalam mendukung perdamaian dunia, khususnya terkait keberhasilannya dalam mengesahkan perbatasan RI dan Malaysia.

Pria kelahiran Klaten, 3 April 1960 tersebut memiliki kualifikasi akademik yang sangat tinggi dan pengalaman yang luas di bidang pemerintahan.

Sebelum menjabat Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M. atau akrab disebut HP, menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Selesai ditugaskan sebagai Sekda Provinsi Jawa Tengah, pria berkumis alumni Ilmu Pemerintahan FISIP Undip ini,  lalu diberi tugas di Kementerian Dalam Negeri. Berturut-turut tugas yang diemban adalah Staf Ahli Menteri Dalam Negeri lalu Deputi I Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, sebelum akhirnya menjabat Rektor IPDN.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng ini, memulai karier sebagai Aparatur Sipil Negara dari bawah. Mengawali pada 1986 sebagai CPNS, pada 1988- 1994, HP menjabat Kasubag Sosial Budaya Biro Bangda Setda Jateng.

Pada 1994-1996, dia menduduki jabatan Kasubag Perkotaan Biro Penyusunan Program Setda Jateng. Pada 1996-2000, menempati posisi Kabag Anggaran Biro Keuangan Setda Jateng, 2000-2005 menjabat Kepala Biro Keuangan Setda Jateng, 2005-2008 sebagai Asisten Administrasi Sekda Jateng.

Pada 2008-2013, HP menjabat Sekretaris Daerah Pemprov Jateng. Dari Jateng, pada 2014,  dia naik ke Kemendagri sebagai Staf Ahli Mendagri Bidang SDM dan Kependudukan.

Pada 2014-2017 menjabat  Deputi I Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), 2015-2016 ditunjuk sebagai Pejabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Tengah. Pada 27-02-2017 hingga 26-02-2018 menjabat Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Kariernya melesat setelah dipromosikan menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri pada 26 Februari 2018. Pada 21 September 2018 hingga  1 Oktober 2018, dia ditunjuk sebagai Pejabat (Pj.) Gubernur Sumatra Selatan. Kariernya di IPDN bermula saat dilantik pada 19 Oktober 2019 hingga 23 Maret 2020 sebagai Plt. Rektor IPDN, dan resmi menjabat Rektor IPDN sejak 23 Maret 2020 hingga saat ini.