Pemerintah Kabupaten Grobogan mengalokasikan dana lebih dari Rp66 Miliar untuk anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) rencananya dilaksanakan pada 20 November.
- PKS: Prabowo Belum Meminang AHY
- Pengajuan Proses Pindah TPS di Jawa Tengah Didominasi Mahasiswa
- Debat Publik Kedua Calon Bupati Tetap Dilaksanakan Live
Baca Juga
Dari total dana dianggarkan tersebut, KPU Grobogan dianggarkan senilai Rp50.8 Miliar, Bawaslu Grobogan dianggarkan Rp12 Miliar, Polres Grobogan senilai Rp4,1 Miliar dan Kodim Grobogan senilai Rp443 Juta.
Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Grobogan, Daru Wisakti mengatakan, dari total anggaran tersebut telah cair sebanyak 40 persen yakni untuk KPU Grobogan sudah dicairkan sebanyak Rp20,3 Miliar, sementara Bawaslu Grobogan sudah dicairkan senilai Rp4,9 Miliar.
"Untuk dukungan sarana prasarana, pemkab memberikan dukungan berupa kantor KPU dan kantor bawaslu serta gedung serba guna untuk gudang KPU," ujarnya, Rabu (24/1).
Dia mengatakan, untuk pendukung anggaran pemilu non tahapan, Pemkab Grobogan telah memberikan hibah ke KPU untuk membentuk desa peduli pemilu dan pemilihan. Hal ini dilatari angka partisipasi Pilkada Grobogan 2020 terendah yakni sebesar 63,5 persen.
"Agar angka partisipasi meningkat kita berikan support dengan dana hibah ke KPU non tahapan, digunakan untuk membentuk peduli pemilu," terangnya.
Ia menyebut, persoalan saat ini adalah perekaman KTP, untuk pemilu 2024 daftar nama belum melakukan perekaman KTP sebanyak 2.907 orang. Sedangkan untuk pilkada mendatangbelum melakukan rekam KTP sebanyak 5.327 orang.
Sementara itu, Wakil Bupati Grobogan menyampaikan penyelesaian perekaman KTP sudah di angka 99,9 persen. Sebagai upaya penuntasan perekaman dengan menjemput bola ke desa desa.
"Melakukan perekaman wajib KTP pemula tahun 2024, melalui sekolah-sekolah, perekaman dilapas dan melakukan distribusi undangan untuk perekaman KTP," pungkasnya.
- Bupati Dico Masuk 40 Besar Tokoh Berpengaruh Versi Fortune Indonesia
- KSP: Pemerintah Dukung KPU Lanjutkan Tahapan Pemilu 2024
- Tawarkan Program Sekolah Gratis: Semua Warga Semarang Berhak Mendapatkan Pendidikan Layak