Gus Yusuf Chudlori : Amanat Muspimwil PKB, Saya Ditugasi untuk Menjadi Cagub

Pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo, Magelang, Muhammad Yusuf Cudhlori yang sering akrab disapa Gus Yusuf menerima kunjungan Pimpinan RMOLJateng, Jayanto Arus Adi dan Tim, di Kediamannya, Jumat (3/5).  Wahyu Sulistiawan/RMOLJateng
Pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo, Magelang, Muhammad Yusuf Cudhlori yang sering akrab disapa Gus Yusuf menerima kunjungan Pimpinan RMOLJateng, Jayanto Arus Adi dan Tim, di Kediamannya, Jumat (3/5). Wahyu Sulistiawan/RMOLJateng

Ulama kharismatik dari Kabupaten Magelang, KH Yusuf Chudlori mengungkapkan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah ketua parpol di Jateng, terkait bursa pencalonan gubenur Jateng pada Pemilu 2024.


Diakuinya, PKB Jateng belum bisa mengusung sendiri cagub, karena peroleh kursi di DPRD Jateng baru 20 kursi. Satu kursi lain sedang didaftarkan ke gugatan di Mahkamah Konstitusi. Jika gugatan dikabulkan, maka akan menjadi 21 kursi.

Namun jumlah tersebut tetap belum bisa memenuhi syarat bagi LKB Jateng untuk mengusung cagub sendiri. Karena syarat minimal adalah meraih 25 kursi di legislatif. .

Oleh karena itu menurut pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Salafi Tegalrejo Magelang, harus berkoalisi dengan parpol lain.

Diakuinya, sudah ada sejumlah ketua parpol yang melakukan komunikasi, namun baru sekadar penjajagan. Bakan dia menyebut sejumlah nama ketua parpol di Jateng, khususnya parpol besar yang sudah menghubunginya untuk melakukan komunikasi politik terkait pencalonan gubernur.

Bahkan ada sosok lain yang ingin maju ke pencalonan gubernur, datang kepada dia untuk melakukan pembicaraan terkait pencalonan gubernur. 

Namun itu semua berubah pada tataran penjajagan. Karena dinamika akan terus berkembang. Belum mengarah kepada siapa sosok yang akan dijadikan cagub dan cawagub.

Diakuinya Jawa Tengah adalah bandul politik di dalam negeri.

"Bandulnya disini. Maka semua berkomunikasi dengan kita," kata Gus Yusuf, selama perbincangan dengan RMOLjateng.id di kediamannya, kompleks Ponpes API Tegalrejo Magelang, Jumat (3/5/2024) sore.

Namun Gus Yusuf mengungkapkan, dari Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) PKB Jateng beberapa waktu lalu, yang diikuti oleh 34 kabupaten/kota, salah satu hasil muspimwil adalah mengamanatkan ketua partai untuk maju menjadi cagub, dalam hal ini adalah dirinya.

"Amanat Muspimwil. Jadi kalau toh mau maju, bulan pribadi tapi amanat muspimwil. Dan bukan wakil , tapi cagub," ujar dia, Jumat (3/5).

Apabila nanti situasi politik berkata lain, misalnya dia haris menjadi wakil gubenur pada pencalonan, maka hal itu harus melalui proses muspimwil lagi.

Meski dirinya sudah mendapat amanat dari Muspimwil PKB Jateng, namun PKB Jateng juga terbuka bagi semua sosok yang ingin maju dalam bursa cagub, dalam penjaringan yang dilakukan oleh partai.

"PKB terbuka untuk siapapun yang berkomitmen membangun daerah, silahkan mendaftar ke PKB. Prinsip kita terbuka. Hanya saja di daerah-daerah memang ada kader-kader PKB yang telah siap. Maka kita lakikan UKK (ujibkelayakan dan kepatutan).

UKK melibatkan tokoh-tokoh, ada dari akademisi, pemerintahan, dari wartawan. Tapi UKK ini diserahkan ke DPP," ujar dia.

Disinggung tentang sosialisasi kepada warga di daerah-daerah, Gus Yusuf yang juga budayawan mengungkapkan dengan sendirinya  dia sudah melakukan sosialisasi dan komunikasi sejak puluhan tahun silam. Ini sejalan dengan kegiatan dia sebagai kader NU.

Tak kurang 25 tahun dia sudah berkegiatan di daerah-daerah di Jateng dan dikenal dekat dengan masyarakat. Sedanhkan dalam kurun waktu 25 tahun itu sendiri dia belum pernah mencalonkan diri di kursi legislatif maupun eksekutif.

Maka baru kali ini namanya diamanatkan oleh PKB untuk dicalonkan sebagai cagub.

"Ini investasi politik. Investasi saya sudah lama, 25 tahun lebih. Mungkin sekarang saatnya mengunduh," kata Gus Yusuf.