- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
- Patuh Instruksi Megawati, Bupati Karanganyar Tunda Retret Kepala Daerah PDI-P
- Setyo Sukarno Guru Panutan Warga Wonogiri, Jabat Bupati
Baca Juga
Rembang - Sehari jelang coblosan, Ketua Umum (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya, pulang ke Rembang, Selasa (26/11).
Sesampai di kediaman, Gus Yahya menyempatkan mengisi pengajian di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatut Tholibin, Leteh, Rembang. Ratusan jamaah memadati aula dan jalan depan pondok. Pengajian berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
Ada hal menarik ketika Gus Yahya menjalani wawancara door-stop dengan para wartawan yang menunggu di sekitar aula pondok.
Salah satu wartawan bertanya kepada Gus Yahya terkait dengan dukun. Diksi Dukun memang sempat menjadi trending dan pembahasan masyarakat menjelang Pilkada Rembang 2024.
Menanggapi pertanyaan wartawan soal dukun, Gus Yahya mengatakan sebagai orang mukmin harus melakukan sesuatu berdasarkan syariat.
Menurut Gus Yahya, pedomannya adalah apa yang menurut syariat diperbolehkan, dan apa yang tidak diperbolehkan. Sehingga, masyarakat diimbau jangan percaya pada hal-hal yang dibuat oleh orang di luar syariat.
“Sebagai orang mukmin, semua harus didasarkan pada syariat, apa yang menurut syariat diperbolehkan, apa yang tidak. Jangan ngarang-ngarang sendiri. Jangan bikin percaya hal-hal yang dibuat orang di luar syariat,” jelas Gus Yahya.
Gus Yahya sendiri mengaku pulang ke Rembang bukan hanya untuk menyalurkan haknya di Pilkada Rembang. Ia pulang ke Rembang juga karena akan mengikuti kegiatan tentang kepesantrenan pada Kamis, 28 November 2024.
Saat ditanya terkait Pilkada 2024, Gus Yahya mengingatkan kalangan nahdliyin untuk menggunakan hak sebaik-baiknya.
Masyarakat yang menggunakan hak pilihnya diingatkan agar ikhlas menjalani bagian dari proses demokrasi. Penggunaan hak pilih itu, diharapkan sebagai bagian dari sumbangan ikhtiar masyarakat untuk mewujudkan harapan bersama.
“Gunakan hak pilih sebaik-baiknya. Niatkan ikhlas sebagai sumbangan ikhtiar untuk harapan kebaikan bersama,” terang Gus Yahya.
Dalam pengajian tersebut, sebagian besar jemaah berebut untuk bersalaman dengan kakak kandung Mochamad Hanies Cholil Barro’ alias Gus Hanies itu.
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
- Warga Dresi Kulon Rembang Protes Pencemaran Udara Dari Pabrik Garam
- Setyo Dan Imron Agendakan Tarling Untuk Sosialisasikan Program Selama Ramadan