- Pemkot Dukung Eksistensi GP Ansor di Kota Semarang
- Wali Kota Solo Enggan Berkomentar Soal Celeng-Banteng
- Tunggu Rekomendasi, Golkar-Demokrat Ingin Berlayar Bersama Di Karanganyar
Baca Juga
Pendukung Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud menyoroti buruknya demokrasi di Indonesia yang dilakukan oleh penguasa.
Dalam Dialog Kebangsaan dan Seruan Pemilu Jurdil, di Rumah Bersama Relawan Ganjar-Mahfud, Minggu (28/1) malam, Gus Islah Bahrawi sebagai salah satu pembicara mengatakan bahwa pendukung Ganjar-Mahfud menyoroti buruknya demokrasi yang dilakukan penguasa tersebut.
"Kita punya riwayat hebat dalam menjalankan demokrasi, tetapi hari ini demokrasi hanya untuk mengerdilkan Indonesia untuk seukuran keluarga di Solo sana," kata Islah.
Adapun bentuk pengkhianatan demokrasi terus tumbuh subur menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ini adalah pengkhianatan demokrasi, kalau kita ingin demokrasi tegak lurus bersama Pancasila maka kita semua akan bisa membangun toleransi," ujarnya.
Perjuangan pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tidak sederhana. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak melawan pelanggaran etika kekuasaan pada saat mengadakan acara Dialog Kebangsaan dan Seruan Pemilu Jurdil di Rumah Bersama Relawan Ganjar-Mahfud di Jalan Pandanaran 100, Semarang.
"Perjuangan kita hari ini tidak sederhana, melawan panitia, melawan intimidasi, melawan represi, opresi dan berbagai aksi koersi (pemaksaan) dari aparatur," jelasnya.
- Caleg Muda PKB Yogi Ardiako Terpanggil Teruskan Visi Misi LVRI
- Ganjar Menginap di Rumah Guru Mengaji di Wonosobo
- Menteri Susi & Fahri Hamzah Sama-sama Didukung Netizen Perang Twit Soal Illegal Fishing