Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Profesor Zubairi Djoerban meminta masyarakat tidak panik terhadap temuan kasus hepatitis akut yang sudah tercatat di enam provinsi.
- DKK Kota Semarang Siapkan 13.000 Dosis Setiap Hari untuk Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun
- Palang Merah Indonesia Magelang Berhasil Galang Rp1.4 M Pada Tahun 2023
- Pemkot Dukung Pembangunan RS Muhammadiyah di Salatiga
Baca Juga
Diantaranya di Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Namun begitu, Prof Beri, sapaan akrabnya, masyarakat tetap harus ditanggapi serius dan jangan juga dianggap remeh.
"Yang paling penting bagi orangtua saat ini adalah memperhatikan gejala pada anak jika sedang sakit," katanya.
Lebih lanjut, langkah antisipasi yang harus segera dilakukan orang tua terhadap anak-anaknya, apabila menemukan gejala-gejala yang saat ini kerap ditemukan di dalam kasus hepatitis akut berat.
"Misalnya menemukan diare atau muntah dan ada tanda-tanda penyakit kuning, di mana kulit dan putih mata menguning. Maka si kecil harus segera dibawa ke rumah sakit," demikian Zubairi Djoerban seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL
- Medical Chek Up di RSUD Grobogan Mahal, Ini Tanggapan Komisi D
- 300 Warga Desa Batursari Terima Vaksin Dosis Kedua
- 11 Kecamatan di Kota Semarang Sudah Nol Kasus Covid-19