Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak para investor juga berinvestasi di wilayah bagian selatan. Terlebih, kata Luthfi, Jawa Tengah bagian selatan menyimpan potensi kekayaan alam dan didukung lahan terbuka sangat luas.
- Wali Kota Agustina Wilujeng Pantau Harga, Jaga Harga Terkendali Jelang Lebaran
- Dinas Koperasi UKM Dan Perdagangan Bagi 560 Kupon Sembako Murah, Meriahkan HKBN Kota Tegal
- Bupati Purworejo Hadiri Peluncuran Program Inpres Percepatan Air Minum
Baca Juga
Luthfi bahkan menilai wilayah selatan jika dibandingkan utara justru lebih memungkinkan untuk investasi besar masa depan.
"Selatan Jawa Tengah wilayahnya luas dan memiliki kondisi alam bagus. Kami harapkan investor juga melirik wilayah selatan karena tidak kalah dan malah lebih baik untuk investasi," kata Gubernur Jateng itu, seusai mengunjungi PLTU Karangkandri-Cilacap, Rabu (12/03).
Selama ini, menurut Luthfi, investasi di Jawa Tengah hanya dipandang berkembang di wilayah utara. Namun, Gubernur Jateng itu yakin bahwa investasi di wilayah bagian selatan juga akan mengikuti banyak investor yang masuk dan mensejahterakan masyarakat.
Luthfi menyebut, Cilacap dan wilayah lain di selatan Jawa Tengah, merupakan daerah yang menjanjikan sebagai tempat berinvestasi.
"Kami undang investor China dan investor lainnya untuk membuat investasi di wilayah selatan, untuk menjadikan kawasan khusus industri di wilayah selatan," ucap Luthfi.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong mengatakan, tertarik berinvestasi di Jawa Tengah sebagai daerah strategis target investasi baru. Pihaknya senang akan menjadikan pilihan dan meningkatkan lebih banyak investasi lainnya.
"Telah banyak investasi di bidang pelabuhan dan industri manufaktur. Tentu saja peluang ke depan akan kami tingkatkan agar bisa menjalin lebih banyak kerja sama dengan Jawa Tengah," katanya.
- Kaum Syarikat Islam Banjarnegara Tak Boleh Padam Semangat Dakwah
- Apel Perdana Dan Halal Bihalal Awali Hari Kerja ASN Karanganyar Pasca Libur Idulfitri
- AY, Pelaku Kekerasan Berdarah Kutawuluh Banjarnegara Terancam Penjara 10 Tahun