Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi akan menggandeng Lemhanas Republik Indonesia untuk turut turun menyusun panduan dan analisa terkait indeks ketahanan wilayah dalam rangka pembangunan ke depan.
- Pemkot Semarang Segera Cairkan Dana Bantuan Rp25 Juta Per Rukun Tetangga Mulai Juli
- Wabup Purbalingga: Medsos Jadi Etalase Kinerja Desa Bukan Sekadar Selfie
- Pemprov Jateng Dan Kementerian ATR/BPN Berkolaborasi Sertifikasi Tanah Dan Lahan Kosong
Baca Juga
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, analisa perlu maksimal sambil membuat susunan rancangan pembangunan ke depan di Provinsi Jawa Tengah. Sehingga, butuh pihak terlibat ikut melakukan analisis ketahanan wilayah, Lemhanas ditunjuk memberikan dukungan.
"Kita akan menggandeng dan meminta saran kepada Lemhanas. Di sana kan ada Labkurtanas (Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional). Itu bisa menganalisa indeks ketahanan wilayah. Itu yang akan kita kerja samakan sehingga pembangunan ke depan bisa digaet dari fungsi Lemhanas itu sendiri," kata Ahmad Luthfi usai menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) P4N angkatan ke-68 Lemhanas RI di Kantornya, Selasa, (22/4).
Selain itu, Luthfi juga menyatakan akan bekerja sama dengan Lemhanas RI untuk menggelar retret bagi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Jawa Tengah. Lemhanas akan diminta memberikan panduan dalam rangka penjabaran terkait Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"OPD kita akan lakukan retret di bawah Lemhannas guidance-nya, sehingga OPD kita di provinsi akan lebih punya daya dobrak membangun wilayah kita. Nanti akan jadi satu-satunya provinsi yang melakukan retret," kata Gubernur didampingi Sekda Jateng, Sumarno.
Gubernur Lemhanas RI, Ace Hasan Syadzily, mengaku siap untuk bekerja sama dengan Pemprov Jateng. Baik terkait analisis indeks ketahanan bahkan terkait retret OPD.
Lebih lanjut, sebelum kerja sama itu dilakukan, Ace lebih dahulu mendampingi peserta SSDN Pendidikan Penyiapan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) angkatan ke-68 yang akan melakukan pendidikan di Jawa Tengah selama beberapa hari.
"Ini bagian dari bagaimana Lemhanas melakukan pendidikan, agar para peserta bisa menggali berbagai persoalan yang dihadapi khususnya locus pendidikan di Jawa Tengah," katanya.
Para peserta tersebut akan mengekplorasi terkait beberapa isu terutama tentang Asta Gatra. Baik ideologi, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan, dan keamanan, yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Termasuk bagaimana seorang pemimpin menghadapi kondisi geo politik dan geo ekonomi global saat ini. Tujuannya agar sebagai bangsa memiliki ketahanan nasional di tengah berbagai ketidakpastian global.
"Tentu kami menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro, dan Kapolda Jateng, yang memfasilitasi proses pendidikan SSDN ini. Para calon pemimpin harus memiliki wawasan agar dapat mengantisipasi dan memanfaatkan berbagai peluang geopolitik, serta geo ekonomi global tersebut. Tujuannya agar ketahanan ekonomi dan sosial kita, budaya kita akan semakin kuat," jelasnya.
Ace juga menjelaskan alasan memilih Provinsi Jawa Tengah sebagai tempat SSDN untuk angkatan ke-68 ini. Menurutnya, Jateng merupakan daerah dengan posisi strategis. Jateng juga memiliki banyak kawasan ekonomi khusus dan program strategis nasional. Semua itu adalah upaya untuk meningkatkan dan memajukan masyarakat Indonesia.
"Sebagaimana kita tahu bahwa Presiden Prabowo telah mencanangkan Asta Cita. Salah satunya adalah bagaimana mendorong ketahanan pangan, energi, dan ketahanan ekonomi. Jateng provinsi yang memiliki potensi strategis tersebut. Untuk terus dijaga ketahanan nasionalnya. Itu tergantung ketahanan daerah," ungkapnya.
- Ketua DPRD Kunjungi Jepara Mulia Furniture Yang Lahir Dari Perantauan Di BLI
- Mas Wiwit Dukung Bangun Gedung Eksibisi
- Perambahan Hutan Rogojembangan Ilegal!