Sebanyak 25 unit lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), diserahkan ke Desa Karangsono Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan, Minggu (17/12).
- LPG Langka, Polda Jateng Waspada Penyalahgunaan Di Seluruh Kabupaten Dan Kota
- KAI Belum Perbaiki Lagi Jalur Rel Jakarta Surabaya Di Gubug
- Jalur Jakarta-Surabaya Selesai Perbaikan, Tapi KAI Terapkan Kembali Pengalihan Rute
Baca Juga
Lampu yang memanfaatkan energi matahari itu merupakan bantuan dari Kementerian ESDM yang diperjuangkan Komisi VII DPR RI.
Kepala Desa Karangsono, Suharyono mengatakan lampu PJU-TS ini nantinya akan dipasang di beberapa titik yang biasa dipergunakan warga untuk beraktifitas di malam hari.
Terlebih aku, Suharyono, Desa Karangsono merupakan wilayah paling selatan di Kecamatan Karangrayung dan jauh dari perkotaan. Dimana di wilayah yang memiliki 10 dusun itu, masih banyak jalan antardusun yang belum memiliki lampu PJU.
"Saya berharap jalan antardusun dapat mendapatkan program PJU-TS sehingga tidak gelap," usai Peresmian dan Serah Terima Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS).
Ketua Komisi VII DPR RI, Marwan Jafar menjelaskan program ini penting karena sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia menuju transisi energi terbarukan pada 2060.
"Ini bagian upaya penting untuk tidak bergantung dengan energi fosil yang selama ini digunakan," jelasnya.
Ia menyebutkan, tahun 2023 ini Komisi VII mendapatkan total 50 unit PJU-TS yang dialokasikan di Kabupaten Pati dan Grobogan.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Hendra Iswahyudi mengatakan pemasangan PJU-TS ini merupakan wujud pemanfaatan energi bersih yang mendukung program Net Zero Emission.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggeber program pembangunan infrastruktur berbasis EBT berupa pemasangan Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS).
Melalui Direktorat Jenderal EBTKE yang didukung oleh Komisi VII DPR RI dan pemerintah daerah, telah terpasang 25 unit Penerangan PJU-TS di Kabupaten Grobogan.
"PJU-TS ini memiliki kapasitas panel surya sebesar 300 Wp dan berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca," tuturnya.
Selain sebagai salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan, PJU-TS juga bermanfaat dalam mengurangi biaya listrik dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pemasangan PJU Tenaga Surya ini, menurutnya sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah untuk menghemat pengeluaran PAD yang berasal dari pajak penerangan jalan.
"Kami berharap PJU-TS ini dapat dijaga dan dirawat masyarakat. Agar manfaatnya dapat bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang," katanya.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Mundakar dan Kepala Seksi Energi ESDM Sinung Sugeng Arianto.
- LPG Langka, Polda Jateng Waspada Penyalahgunaan Di Seluruh Kabupaten Dan Kota
- KAI Belum Perbaiki Lagi Jalur Rel Jakarta Surabaya Di Gubug
- Jalur Jakarta-Surabaya Selesai Perbaikan, Tapi KAI Terapkan Kembali Pengalihan Rute