Glenis Calya: Talenta Muda Semarang yang Menginspirasi Lewat Lagu Prolog

Glenis Calya
Glenis Calya

Siapa sangka di tengah hiruk pikuk dunia musik, terdapat talenta muda bernama Glenis Calya yang menggebrak lewat lagu ciptaannya sendiri. Usianya baru 17 tahun, namun musisi muda cantik ini sudah menciptakan tiga lagu.


Memilih berkarya di jalur pop, lagu ciptaan barunya berjudul prolog. Berisi tentang perjuangan, Calya ingin menginspirasi penikmat lagu untuk tidak menyerah mengejar mimpi.

"Tlah ku tapakkan jejak tuk mimpiku yang tak mudah. Dalam runtuh tetap kuingat, dunia kan trus berputar. Tak ada waktu menyerah," senandungnya sekilas menyanyikan lagu prolog, Selasa (11/6).

Dalam Prolog, Calya menggandeng vocal director Haning Tridhora Utomo, music director arrangement oleh Alfa Bintang, serta mixing and mastering oleh Adi Oebant.

"Aku menulis lagu Prolog berdasarkan pengalamanku pribadi, saat itu aku sedang lelah dan jenuh dengan rutinitas," tutur pemilik akun Instagram @gleniscalya_ itu.

Remaja asal Semarang itu bercerita lagunya tentang 'perjuangan', apapun bentuknya dan siapapun yang sedang menjalaninya. Menurutnya, Tua-muda-perempuan-laki-laki, semuanya tidak lepas dari yang namanya berjuang.

Calya menyebut perjuangan hidup merupakan bagian dalam menjalani lembar kehidupan yang lebih baik. 

"Entah dalam hal pendidikan, pekerjaan, kesehatan, relationship, atau yang sedang memperjuangkan mimpi dan cita-citanya," ucap generasi Z itu 

Ia mengatakan single itu sudah serentak disemua platform online miliknya sejak 13 Januari 2024 lalu. Sebelumnya, Calya juga telah merilis single berjudul "Rasa Kita" dan "Satu Indonesia" ini. 

Selain untuk menyemangati pendengarnya, ia juga menyebut Prolog punya arti khusus baginya. Single itu merupakan 'curhat'nya sebagai seorang pelajar yang hari-harinya disibukkan dengan berbagai kegiatan demi meraih prestasi di sekolah. 

“Jadi lagu ini adalah pengingat untuk diriku sendiri dan pesan untuk semua orang yang sedang berjuang," ucap pelajar yang punya prestasi di bidang seni suara dan macapat itu.

Calya menyebut tiap orang tidak berjuang sendiri. Setiap orang pasti punya yang peduli dan sayang. Misalnya  orangtua, sahabat, pasangan, teman-teman, dan juga Tuhan. 

Ia berharap Prolog bisa memberikan positive vibe, inspirasi. Lalu memberikan rasa aman 

"Karena 'kita tidak sendiri'. Jatuh bangun itu wajar, beristirahatlah jika lelah, namun... jangan pernah menyerah," ucap penggemar BTS itu.