Gito Ratmono (50) warga Dusun Growong RT 003 RW 004 Kelurahan. Giriharjo Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, Kamis (5/01/23) ditemukan meninggal dunia tenggelam di sungai Galok,Dusun Bayeman RT 002 RW. 003,Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Wonogiri. Itu terjadi diduga karena korban terpeleset saat mencari rumput,
- Jateng Minta Pemerintah Perketat Tamu yang Masuk Ke Tanah Air
- 150 Lansia Di Purbalingga Terima Bansos
- Kapolda Jateng Tanam Ribuan Pohon Di Kawasan Penyangga Air Gunungpati Semarang
Baca Juga
‘’Di tubuh korban tidak ditemukan bekas penganiayaan,” kata Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, SIK, MSi melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono,
Berdasar hasil keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, lanjutnya, Pada hari Kamis (5/1) pagi, korban berangkat mencari rumput di sawah tak jauh dari rumahnya.
Biasanya, pukul 10.00 korban sudah pulang. Karena tak kunjung datang, istri korban merasa curiga dan mengajak anaknya menyusul korban ke sawah tempat korban cari rumput.
Sesampai di sawah, mendapati sepada motor korban terparkir, kemudian ketemu dengan tetangganya bernama Lasmin.(56). Istri korban meminta tolong pada Lasmin untuk memanggilkan korban yang sedang mencari rumput.
Lasmin pun mencari keberadaan korban. Setelah sampai di lokasi melihat rumput berserakan kelihatan habis dinjak-injak serta ada bekas terpeleset karena bawahnya tersebut sungai. Kemudian Lasmin turun ke bawah sendirian dan mendapati korban sudah tenggelam di aliran sungai tersebut.
Lasmin selanjutnya kembali naik dan menyuruh istri korban untuk pulang dahulu. Ini dilakukan dengan maksud istri korban tidak kaget. Kemudian Lasmin meminta bantuan Kasiman (65) dan warga sekitar untuk mengangkat korban ke atas Karena kondisi musim penghujan takut hanyut terbawa arus. Seterusnya korban dibawa ke rumahnya dan warga baru lapor ke Polsek Puhpelem.
‘’Petugas piket jaga Polsek Puhpelem setelah menerima laporan petugas Polsek Puhpelem bersama tim kesehatan dari puskesmas Puhpelem dan Koramil Puhpelem mendatangi rumah korban karena pada saat di laporkan korban sudah di bawa ke rumah korban,” kata Iwan
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan Puskesmas Puhpelem Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban terpeleset pada saat mencari rumput yang posisi rumput berada di bibir sungai dan korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi atau step sehingga dimungkinkan pada saat mencari rumput tersebut korban mengalami kejang, terpeleset dan jatuh ke sungai tersebut.
‘’Kemudian petugas menyerahkan jasad korban ke pihak keluarga dan pihak keluarga sepakat untuk tidak melakukan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” pungkas Iwan
- Ini Pesan Mangkunagoro IX Pada GPH Bhre, Siapa Penerus Tahta?
- Polres Pemalang Siap Tilang Secara Mobile
- Dishub Kota Semarang Kaji Disinsentif Tarif Parkir