Musisi senior tanah air Gilang Ramadhan meramaikan Inaugurasi Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tahun 2023 yang digelar di Lapangan Sepak Bola.
- DPD Geram Jawa Tengah Ajak Pelajar SMAN 1 Semarang Jauhi Narkoba
- Pemprov Jateng Izinkan PTM Terbatas 30 Agustus Besok
- Prof Didit Budi Nugroho Resmi Sandang Guru Besar ke-24 Ilmu Statistika UKSW
Baca Juga
Gilang Ramadhan tak seorang diri. Bersama Adi Darmawan dan Percussion, musisi kelahiran tahun 1963 ini menghibur ribuan mahasiswa baru UKSW dengan permainan musik perkusi.
"Saya excited tampil di depan mahasiswa karena pasti di kampus menyuguhkan hal baru. Pertunjukkan musik seperti ini jarang ditampilkan di kampus karena musik seperti ini bukan hanya sekedar entertain tapi juga edukasi," kata Gilang Ramadhan, di Kampus UKSW, Selasa (22/8).
UKSW sendiri ternyata menarik hati Gilang Ramadhan karena 2.652 mahasiswa peserta OMB 2023 datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Penampilan Gilang Ramadhan bersama Adi Darmawan dan Percussion membuat takjub civitas akademica yang memenuhi lapangan sepak bola dengan permainan musik perkusinya.
Di sela permainnya, Gilang juga mengajak mahasiswa baru ikut ambil bagian dalam perform dengan ber-akapela bersama.
Mengejutkan, Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., dan para Wakil Rektor juga diundang naik ke atas panggung untuk memainkan alat musik bersama-sama Gilang Ramadhan.
Yudi Novrian Komalig, M.Sn., Project Director Inaugurasi OMB tahun ini menuturkan, mengusung tema yang sama dengan OMB yaitu Fostering Creative Minority.
Melalui penampilan mahasiswa baru yang kental nuansa etnis, diselipkan juga pesan lewat lagu kebangsan untuk terus menjaga semangat nasionalisme.
"Dari medley lagu daerah, tarian etnis dan juga ada medley lagu kebanggsaan, ingin menyampaikan pesan walaupun kita berbeda etnis tetapi ada yang mempersatukan kita yaitu jiwa nasionalisme," terang Yudi Novrian Komalig.
Inaugurasi OMB UKSW 2023 tahun ini diakuinya memang sedikit berbeda. Identitas UKSW sebagai Kampus Indonesia Mini, diikuti 106 mahasiswa baru yang tampil menarik dengan beragam simbol etnis Nusantara.
Tak ketinggalan, ikut memeriahkan Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPAR), Perhimpunan Keluarga Kalimantan Salatiga (PERKKASA) dan Ikatan Keluarga Mahasiswa dan Siswa Timur – NTT (IKMASTI).
Dosen Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) ini juga menuturkan, mahasiswa baru yang terlibat sebagai penampil dalam inaugurasi hanya melakukan latihan kurang lebih dua jam setiap harinya, dalam waktu hanya lima hari. Latihan tersebut dilakukannya di sela kegiatan OMB.
"Inaugurasi OMB UKSW tahun 2023 juga dimeriahkan dengan pengundian admission promo bagi mahasiswa baru. Dari pengundian didapatkan 14 mahasiswa baru dari 14 fakultas yang berhak mendapatkan handphone dari Divisi Promosi dan Komunikasi Publik (DivProm KomBlik) UKSW," ucapnya.
Sementara, Rektor dan para Wakil Rektor UKSW juga mengenakan baju adat berbagai daerah, untuk menegaskan identitas UKSW sebagai Kampus Indonesia Mini.
Rektor Intiyas tampak memakai baju Papua. Sementara Itu Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., memakai baju dari Bali, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur dan Perencanaan Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., memakai baju dari Bengkulu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., memakai baju dari Nusa Tenggara Timur dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si, LLM., Ph.D., (AFHEA) memakai baju dari Nias.
Intiyas mengajak semua mahasiswa baru UKSW ikut menjaga Indonesia dengan kolaborasi dan komitmen Satu Hati (Sinergis – Patuh – Harmonis – Teladan – Integritas – red).
"Sebagai putra putri Indonesia, kita semua harus mengisi kemerdekaan dengan kreativitas yang bertanggung jawab. Inilah UKSW. Mari kita buktikan dengan tidak menyia-nyiakan segala perjuangan para pahlawan," kata Intiyas.
Ia mengingatkan para mahasiswa tidak mudah menyerah, jangan pernah letih, jangan pernah lelah, jangan mengeluh dan jangan mudah rapuh. "Indonesia membutuhkan kalian semua. Hiduplah Garba Ilmiah kita dan hidup mahasiswa," ujarnya.
Tidak hanya Rektor Intiyas, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga Dance Iskhak Palit, M.Si. tampak hadir.
Di hadapan ribuan mahasiswa baru UKSW, Dance Iskhak Palit, M.Si., yang juga alumni UKSW ini menyebut sejak awal berdiri, mahasiswa UKSW tidak hanya dari Jawa Tengah saja melainkan sudah datang dari berbagai daerah. Keberagaman yang ada di UKSW inilah yang membuat masyarakat Salatiga juga beragam.
"Atas nama pribadi dan pemerintah Kota Salatiga saya menyambut kedatangan adik – adik sekalian. Selamat datang di Salatiga yang disebut Indonesia karena UKSW," tegas Dance.
Di tengah acara, Rektor Intiyas tampak memainkan tamborin, sedangkan para Wakil Rektor memainkan berbagai alat musik perkusi. Dalam suasana akrab Rektor Intiyas tampak turun dari panggung dan menari bersama mahasiswa baru. Di penghujung, Rektor dan Wakil Rektor mengajak mahasiswa baru bergoyang bersama dalam alunan lagu Goyang Maumere.
Nuansa etnis juga terasa saat penampilan tarian dari perwakilan 3 kelompok etnis yang ada di UKSW.
Tak hanya penampil saja yang menunjukkan keberagaman etnis yang ada di UKSW.
Semangat nasionalisme juga terlihat dari penampilan Paduan Suara Mahasiswa Baru yang menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Tanah Airku, Zamrud Khatulistiwa dan Bagimu Negeri.
Inaugurasi bertambah meriah ketika Perwakilan Mahasiswa Papua di UKSW menari dan menjemput Rektor Intiyas beserta para Wakil Rektor, Perwakilan Komando Resor Militer 073/Makutarama dan Perwakilan Komando Distrik Militer 0714/Salatiga. Sebelumnya, Perwakilan Mahasiswa Papua di UKSW juga ikut ambil bagian dalam menyalakan obor yang menjadi simbol semangat.
Dalam kesempatan ini, Rektor Intiyas didampingi Wakil Rektor dan Ketua Panitia OMB 2023 Novriest Umbu Walangara Nau, S.Hub.Int., M.A., berkesempatan memakaikan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru. Pemakaian jas almamater ini menjadi simbol ribuan mahasiswa resmi sebagai mahasiswa UKSW.
Rangkaian OMB UKSW masih akan berlanjut dengan diadakannya Karnaval OMB 2023 Parade Musik Nusantara “Feel Our Beat” pada 9 September mendatang.
- Resmi Kukuhkan 13 Guru Besar Baru, Unnes Perkuat Komitmen Wujudkan Pendidikan Cemerlang
- Rektor UMS Dapatkan Penghargaan Tokoh Pendidikan Berkemajuan dan Inspiratif
- Peringati HUT Kemerdekaan RI, IIKSG Gelar Goes to School di SDN 1 Kadiwono Rembang