Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka berjanji akan melanjutkan mega proyek Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah, tahun depan.
- Solo Technopark Jadi Venue Para Tenis Meja Asean Para Games
- Final Piala Dunia, Ganjar Jagokan Kroasia
- Fun Run PHRI Salatiga: Okupasi Penginapan dan Konsumsi Resto Naik 25 Persen
Baca Juga
Hal itu disampaikan Gibran saat meninjau pertandingan para bulu tangkis Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (11/10).
“Kita kan sudah bangun pusat pelatihan di Delingan (Karanganyar-red). Insya Allah dilanjutkan ke tahap selanjutnya,” papar Gibran, Jumat (11/10).
Diketahui Traning camp (TC) atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mulai dibangun di kawasan Bumi Perkemahan Delingan. Berdiri dilahan seluas 10 hektare. Proyek tahap pertama ini akan diselesaikan pada bulan Desember 2024.
“Nanti kita koordinasikan dengan Ketua NPC, yang jelas (proyek) lanjut," ujar Gibran yang juga Wakil Presiden terpilih ini.
Selain itu Gibran juga mengapresiasi pelaksanaan PEPARNAS XVII yang dinilainya berjalan relatif lancar. Hal itu mulai dari pelaksanaan pertandingan, venue, akomodasi hingga konsumsi.
"Solo kan sudah dua kali ya (tuan rumah event olahraga disabilitas akbar), ada sebelumnya ASEAN Para Games. Kalau PEPARNAS kali ini saya kira lancar semua, overall lebih baik dari PON,” lanjut Gibran.
Gibran yang rencananya bakal hadir di penutupan PEPARNAS XVII di Stadion Manahan, Minggu (13/10) besuk, sempat berkeliling melihat kualitas venue, dan menyaksikan pertandingan Cabor para bulu tangkis hampir satu jam
Kehadirannya disambut Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, serta Ketua Panitia Besar (PB) PEPARNAS XVII, DB Susanto.
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, mengungkapkan bahwa Gibran memiliki komitmen yang sama dengan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan olahraga difabel.
"Beliau tadi menyampaikan akan kawal terus (pengembangan olahraga difabel), termasuk yang di Karanganyar itu (proyek Paralympic Training Center)," paparnya.
Senny mengatakan pembangunan pemusatan latihan untuk difabel diharapkan selesai tahun 2025. "Tahun ini tahap pertama. Ya semoga lanjut tahap kedua tahun depan," ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan Paralympic Training Center dikerjakan sejak Desember 2023. Meliputi pembangunan GOR, Asrama, Ruang Peralatan, Ruang Ganti Atletik, Tribun, Skybridge dan Skywalk.
Beberapa pembangunan tahap pertama meliputi lintasan atletik, asrama dua tower empat lantai dengan kapasitas kurang lebih 392 orang.
Ada pula gedung olahraga untuk Cabor para renang, para menembak, para tenis meja, para bulu tangkis, para angkat berat, boccia, dan judo tunanetra.
Pembangunan Paralympic Training Center merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi atlet disabilitas Indonesia di kancah internasional.
Pusat pelatihan ini diharapkan menjadi tempat latihan yang nyaman dan lengkap bagi para atlet para-atletik Indonesia untuk mengembangkan kemampuan mereka.