Gerindra Sebut Bantuan PIP Dimanfaatkan Buat Kepentingan Politik, Ini Kata PDI-P Salatiga

DPC Partai Gerindra Kota Salatiga menyebut jika bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dimanfaatkan untuk kepentingan politik.


PIP adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.

Hal ini langsung diungkap Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga Yuliyanto, Jumat (28/7).

Mantan Wali Kota Salatiga dua periode ini bahkan melampirkan undangan yang ditujukan kepada orang tua siswa penerima PIP di Salatiga.

Dimana, surat ditandatangani langsung Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit. Di dalam surat disebutkan Penerimaan bantuan PIP Aspirasi Ketua DPR RI Puan Maharani yang diusulkan Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit.

Di surat memohon kehadiran bapak/ ibu pada penyerahan SK penerima PIP di Pendopo Bunh Karno, Jum'at (28/7) pukul 15.00 WIB.

"Lampiran penerima nanti Ketua DPRD minta ke dinas Pendidikan yang isinya data-data siswa-siswi penerima PIP yang yg telah diusulkan dari pihak sekolah masing-masing," ujar Yuliyanto.

Kemudian, lanjut dia, sebelum dana tersebut ditransfer ke masing-masing penerimaan siswa dikumpulkan terlebih dahulu oleh Ketua DPRD. 

"Harapannya adalah supaya orang tua tahunya yg mengusahakan PDIP," klaimnya.

Adanya perihal ini, sikap DPC Partai Gerindra Salatiga ditegaskan Yuliyanto sangat menyesalkan cara-cara klaim seperti itu.

Ia menilai hal itu merupakan program pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Bapak Jokowi sebagai Presiden RI yang memikirkan siswa-siswi tidak mampu dan PIP merupakan haknya mereka untuk menerimannya.

"Masyakat Salatiga 'gak' bisa dibodohi dengan cara-cara klaim seperti itu karena masyarakat sudah bisa membedakan mana bantuan pemerintah dan bantuan pribadi. Jangan jadikan siswa tidak mampu sebagai obyek politik klaim oleh ketua PDI-P Salatiga," pungkasnya.

Disinggung apa sikap DPC Partai Salatiga melalui Fraksinya di DPRD, Yuliyanto mengaku masih akan membicarakan hal ini secara internal partai.

Sementara, Ketua DPC PDI-P yang juga menjabat Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit tidak menampik jika PIP memang programnya pemerintah.

Hanya saja 'kehadirannya' bisa dirasakan masyarakat melalui partai politik (Parpol).

"Ingat loh, Parpol juga bagian dari rakyat. Sehingga kita memang berusaha untuk mengakses ini dan itu yang kita upayakan kepada masyarakat ini bentuk kehadiran dari Parpol di tengah-tengah rakyat," ujarnya.

Ia kembali menegaskan, apa yang dilakukan PDI-P dengan program PIP ini bukan tahun 'Politik' ini saja tapi tiap tahun diupayakan dan semuanya terealisasi.

"Tahun-tahun kemarin juga kita lakukan, jadi tidak hanya tahu ini saja. Tidak benar itu (karena menjelang tahun Pemilu baru terlaksana)," imbuhnya.