Gerindra Coret Nama Masan Sebagai Cabup, PDIP Kudus Belum Dilirik Berkoalisi Parpol Lain

Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo mengusulkan tiga nama cabup kepada DPP Gerindra. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng
Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo mengusulkan tiga nama cabup kepada DPP Gerindra. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng

Sebagai partai politik (parpol) pemilik kursi terbanyak di DPRD dan bisa mengusung pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) sendiri dalam Pilkada Kudus 2024, namun hingga kini belum ada satu pun yang mengajak PDIP untuk berkoalisi.


Kondisi tersebut diakui Ketua DPC PDIP Kudus Masan yang juga mencalonkan diri sebagai Cabup Kudus periode 2024-2029. Bahkan Masan pun hingga kini masih menunggu turunnya rekomendasi sebagai Cabup dari DPP PDIP.   

Berbagai manuver politik telah dilakukan Masan sebagai Ketua DPC PDIP Kudus. Salah satunya melamar ke sejumlah parpol agar bisa mengusungnya dalam Pilkada Kudus tahun ini.

Namun hingga kini, Masan lagi-lagi mengaku belum mendapat rekomendasi dari parpol manapun yang dilamarnya.

“Rekomendasi dari parpol yang saya lamar juga belum turun, dan dari PDIP belum juga turun,” ujar Masan saat dikonfirmasi terkait perkembangan rekomendasi maju sebagai Cabup Kudus, Senin (1/7).

Terkait kemungkinan berduet dengan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mawahib, yang juga mencalonkan diri sebagai bacabup Kudus, Masan menegaskan bahwa hal itu bisa saja terjadi.

Tak hanya dengan Mawahib yang juga politisi Partai Golkar saja, Masan telah membuka peluang kepada calon lainnya untuk berkoalisi dalam perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Kudus.  

“Kita ini kan (maju sebagai Cabup dan Cawabup) ditentukan oleh petinggi-petinggi di Jakarta (DPP Parpol) untuk rembukan, termasuk hasil survei yang sedang dilakukan sebagai bahan pertimbangan partai,” terang Masan.

Terkait munculnya sejumlah nama yang berseliweran sebagai cabup dan cawabup Kudus, Masan mengaku belum memiliki ‘klik’ atau kecocokan dengan siapapun yang siap mendampingi berkontestasi di Pilkada Kudus.

“Belum ada yang klik (cocok). Kalau saya hasil surveinya seperti apa, terus nanti komitemen bersama-sama untuk membangun Kudus yang baik, saya yakin itu akan menjadi satu keputusan terbaik untuk masyarakat Kudus,” tukasnya.

Di lain pihak, DPC Partai Gerindra Kudus juga telah mengajukan tiga orang nama sebagai Bacabup Kudus periode 2024-2029. Salah satunya merupakan kader internal dari parpol besutan Prabowo Subianto.

Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo menjelaskan, tiga nama yang diusulkan adalah kader lama Gerindra yakni Sandung Hidayat.

Kemudian nama Samani Intakoris yang juga mantan Sekda Kudus, yang berpasangan dengan Bellinda Putri Sabrina Birton serta mantan Bupati Kudus, HM Hartopo.

“Tiga nama (Bacabup) itu sudah kami usulkan ke DPP Partai Gerindra di Jakarta,” ucap Sulis saat ditemui Minggu (30/6).

Sulis mengaku banyak pertimbangkan dalam mengusulkan tiga nama tersebut sebagai Bacabup dari partainya. Diantaranya kapabilitas dan elektabilitas mereka, serta hasil survei internal DPC Partai Gerindra yang menyiratkan bahwa tiga nama itu kuat di masyarakat.

“Kandidat yang memang memenuhi ranking teratas itu yang kita ajukan. Entah nanti DPP menurunkan tim survei sendiri ke Kudus, mungkin itu yang nanti akan dipilih DPP dalam menurunkan rekomnya,” papar Sulis.

Sulis menegaskan tidak ada kelompok-kelompok tertentu di dalam internal partainya yang berbeda pilihan dalam Pilkada 2024.

“Semua akan tetap satu suara ketika rekomendasi terkait Bacabup dan Bacawabup Kudus periode 2024-2029 dari DPP Partai Gerindra telah turun,” imbuhnya.

Sulis menegaskan, bahwa perbedaan itu biasa dalam demokrasi. Namun saat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra turun, semua kader siap mengamankan dan memenangkan pasangan Cabup dan Cawabup yang direstui.

Ketua DPC PDIP Masan (dua dari kiri) yang juga Cabup bersama panitia penjaringan Cabup dan Cawabup PDIP Kudus. Arif Edi Purnomo/RMOLjateng